Gorengan, Camilan Populer Perusak Kesehatan
Gorengan seolah menjadi makanan wajib di masyarakat berbagai kalangan. Harganya yang murah dan enak membuat makanan ini selalu laris diserbu pembeli. Bahan baku gorengan memang tergolong makanan sehat, seperti tahu, tempe dan pisang. Lalu mengapa gorengan dapat merusak kesehatan?
Bukan bahan baku gorengan yang membuat makanan ini tak layak disebut makanan sehat, melainkan proses pembuatan gorengan tersebut. Berikut ini proses pembuatan gorengan yang dapat merusak kesehatan.
Minyak goreng bekas/jelantah mengeluarkan kandungan polimer di dalamnya yang terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dalam kandungan minyak goreng bekas terdapat zat radikal bebas, seperti epioksida dan peroksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan tubuh. Gangguan peroksida pada minyak goreng bekas dapat menggangu kesehatan, seperti dapat menimbulkan penyakit metabolisme kolestrol.
Pembungkus makanan
Pembungkus yang dipakai untuk membungkus gorengan, juga dapat membahayakan kesehatan tubuh. Penjual di tepi jalan maupun warung-warung kecil, biasanya memakai kertas yang sudah tidak terpakai lagi seperti koran, majalah, dan sebagainya untuk membungkus gorengan. Tinta yang terdapat dalam kertas tersebut apabila terkena panas dari gorengan dapat menyebabkan tinta tersebut larut. Hal ini mengakibatkan tinta tersebut menempel pada gorengan dan dapat menyebabkan akumulasi dalam jaringan tubuh.
Kantong plastik hitam untuk pembungkus gorengan
Kantong plastik juga dapat membahayakan kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan kantong plastik hitam tersebut merupakan kantong plastik bekas daur ulang plastik-plastik bekas. Kantong plastik hitam tersebut tidak hygienis karena kita tidak tahu sebelumnya kantong plastik tersebut digunakan untuk apa. Kantong plastik hitam bila digunakan untuk mewadahi langsung makanan akan melepaskan bahan-bahan zat yang berbahaya ke dalam makanan, yang akhirnya dapat menimbulkan penyakit kanker dan gagal ginjal.
Bahaya akrilamida
Berdasarkan penelitian dari Lembaga di Swedia menunjukkan bahwa makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti halnya makanan kentang, singkong maupun ubi yang di proses dengan digoreng dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik yang merupakan senyawa pemicu kanker bernama akrilamida. Akrilamida dapat berpotensi menimbulkan penyakit tumor, merusak DNA, merusak sistem reproduksi, mengganggu tingkat kesuburan dan juga dapat mengakibatkan keguguran. Jadi untuk ibu hamil yang telah terkontaminasi akrilamida banyinya dapat berpotensi lahir cacat.
Lalu bagaimana dampak negatif gorengan terhadap kesehatan? Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan mengkonsumsi gorengan secara berlebihan.
Gangguan pencernaan
Walaupun gangguan pencernaan bukanlah masalah yang dianggap serius bagi sebagian orang, namun gangguan pencernaan sering dialami banyak orang. Gangguan pencernaan terjadi karena makanan yang mengandung banyak lemak yang sangat asam dan berat pada perut. Jika Anda mengunyah makanan gorengan dengan baik, maka dapat menjadi mudah dicerna dan dapat mengurangi masalah pada perut Anda.
Nyeri dada
Nyeri dada merupakan sebuah sensasi terbakar yang terjadi pada dada yang sering dapat menjadi parah pada saat mengambil posisi berbaring ataupun membungkuk. Nyeri dada disebabkan oleh bergeraknya asam lambung ke dalam esofagus ataupun saluran makanan yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung. Cara terbaik menghindari masalah nyeri dada adalah dengan mengurangi asupan gorengan dan ganti dengan masakan yang dikukus ataupun direbus.
Kanker usus besar
Salah satu penyebab dari terjadinya kanker usus besar adalah akibat pola makan yang salah. Apabila sering mengonsumsi makanan seperti gorengan dan daging merah dapat memicu terjadinya kanker usus besar. Dr Aru mengatakan bahwa dalam membuat gorengan biasanya menggunakan minyak goreng bekas yang sudah dipakai berulang-ulang sehingga mengandung racun dan juga terdapat radikal bebas. Selain itu minyak goreng bekas sendiri juga bisa memicu terbentuknya asam empedu di dalam usus, asam empedu ini bisa mengiritasi usus.
Tukak lambung (ulcer)
Penyakit tukak lambung ataupun ulcer merupakan luka yang terjadi di sekitar bagian lambung atau usus yang menyebabkan rasa nyeri pada sistem pencernaan yang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. Penyakit ini disebabkan oleh sebuah bakteri yang bernama Pylori. Gorengan menyebabkan keasaman dan ulkus di dalam perut Anda. Jadi, menghindari konsumsi junk food seperti gorengan dapat mengurangi masalah perut.
Ada baiknya Anda mengurangi konsumsi gorengan mulai dari sekarang, atau jika Anda kangen dengan kudapan ini, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah menggunakan bahan-bahan dan proses yang lebih higienis tentunya. Sehingga dampak negatif dari gorengan ini dapat diperkecil. (rsn-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: