Pemandangan hijau dari pepohonan besar yang rimbun, udara yang sejuk dan panorama yang indah tidak akan ditemui di gunung yang satu ini. Gunung Yanar Dag di Negara Azerbaijan selalu mengeluarkan api secara alami, bukan karena sengaja dibakar.
Azerbaijan, sebuah negara kecil yang terletak antara Asia Barat dan Eropa Timur, terkenal akan budaya dan sejarahnya yang kaya. Tidak hanya itu, alamnya juga unik. Salah satunya adalah Yanar Dag, gunung yang selalu terbakar. Dilansir dari situs pariwisata resmi Azerbaijan, Selasa (13/5/2014), gunung tersebut juga dianggap keramat.
Gunung terbakar, atau disebut Yanar Dag dalam bahasa setempat, merupakan gunung dengan tinggi 116 meter yang terletak 25 km ke arah Timur Laut dari Kota Baku. Minimal apinya dapat mencapai tinggi tiga meter ke udara. Gunung yang memiliki fenomena alam unik ini sekarang hanya dapat dilihat di Azerbaijan.
Angin yang kencang bahkan membuat api di Yanar Dag memiliki bentuk unik. Salah satu bentuk api yang terkenal adalah Yanar Bulaq atau pegas terbakar.
Secara ilmiah, tingginya kandungan gas alam di Yanar Dag menciptakan api abadi yang menyala dari dulu hingga sekarang. Beberapa penulis terkenal dalam sejarah, seperti Marco Polo dan Alexandre Dumas, bahkan menulis tentang Yanar Dag dalam catatannya.
Api sendiri memiliki hubungan erat dengan cerita rakyat Azerbaijan. Api dianggap sebagai simbol dari agama kuno Zoroastrianism yang dianut leluhur, sekitar 2.000 tahun silam.
Yanar Dag juga dianggap keramat oleh orang banyak dan sering didatangi peziarah, bahkan dari Tiongkok dan India. Para peziarah mengaku melihat gunung terbakar ini dalam mimpinya, tidak sedikit juga yang ingin meminta kesembuhan.
Selain gunung yang terbakar, juga ada air panas belerang yang dipercaya berkhasiat untuk pengobatan. Karena banyaknya kandungan gas yang ada, tempat ini juga bau gas atau belerang. Sebaiknya Anda tidak mencoba menyalakan korek di tempat ini.
Momen terbaik untuk melihat api di Yanar Dag adalah saat senja. Saat dimana malam mulai datang dan api terlihat jelas layaknya api unggun. Tidak sedikit wisatawan dan penduduk setempat yang duduk di kedai teh, sambil menikmati pemandangan spektakuler tersebut. (dtk/rsn-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: