INFO View all

JELAJAH View all

Misteri Pembunuhan 700 Tahun Lalu Berhasil Dipecahkan

Misteri Pembunuhan 700 Tahun Lalu Berhasil Dipecahkan Kematian seorang panglima perang di zaman Renaissance, Cangrande della Scala, selama ini diy

Wajah Tidak Sesuai Foto, Seorang Pria Pukuli Wanita Yang Ditemuinya

Seorang Pria Menjual Peti Berisi Hantu Seorang pria mengaku memili

LATEST NEWS

Komentar Brigadir Dewi Tentang Meme-nya Yang Sedang Hits

Berdiri Dengan Satu Kaki Dapat Menguji Kesehatan Otak

Misteri Pembunuhan 700 Tahun Lalu Berhasil Dipecahkan

Wajah Tidak Sesuai Foto, Seorang Pria Pukuli Wanita Yang Ditemuinya

Sekolah Di Florida Bagikan Buku Berisi Simbol Setan

Semangka Mengandung Antioksidan Yang Tinggi

Hindari Wajib Militer, Penyanyi Korea Mengaku Bisa Melihat Hantu

OPINI View all

Manfaat Menjaga Keperawanan Hingga Menikah

Manfaat Menjaga Keperawanan Hingga Menikah Portal.ONVSOFF.com - Puluhan tahun lalu, wanita sangat menjaga agar dirinya tetap perawan hingga menik

Iman dan Negara Hukum

Iman dan Negara Hukum Iman dan Negara Hukum Akhmad Sahal : Pengurus Cabang Istimewa NU Amerika              

NEWS View all

Komentar Brigadir Dewi Tentang Meme-nya Yang Sedang Hits

Komentar Brigadir Dewi Tentang Meme-nya Yang Sedang Hits Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan fenomena meme seorang polwan dengan ucapan '

FEATURE View all

Akhada, Desa Para Tukang Pukul Di India

Akhada, Desa Para Tukang Pukul Di India Akhada, sebuah desa di India dipenuhi oleh pria-pria bertubuh kekar dan berotot yang berprofesi sebagai tu

Kuil Wat Rong Khun, Bangunan Surga Yang Jatuh Ke Bumi

Kuil Wat Rong Khun, Bangunan Surga Yang Jatuh Ke Bumi Wat Rong Khun merupakan sebuah kuil Buddha

Semangka Berbentuk Hati Dijual Seharga 1,2 Juta Per Buah

Semangka Berbentuk Hati Dijual Seharga 1,2 Juta Per Buah Hiroichi Kimura, petani generasi keti

Bukit Kayangan, Nikmati Keindahan Alam Dari Atas Awan

Bukit Kayangan, Nikmati Keindahan Alam Dari Atas Awan Bosan dan penat dengan hiruk pikuk kota ya

SASTRA View all

Hati Samudra

Hati Samudra (Yohanes M Wain) Ketika itu senja, mata berpaling dari bayang, meraba dan mencari, namun yang kutemukan hanyalah maya. Ketika itu

Siti Julaiha ‘ kau tak seperti yang kemarin ‘


Siti Julaiha ‘ kau tak seperti yang kemarin ‘
( yohanes m wain )

# Begitulah perjalan ini, ucap ku membelai wajah halusnya lembut.
Kembang itu ku petik saat kemarin di atas bukit.
Masih hijau dan lugu. Di sekujur tubuhnya harum kesegaran dunia ku dapatkan
Satu tetes embun masih melingkar di pangkal tangkai, ku tahan biar tak bias hilang dan raib seperti kemarin

Malam ini tak seterik siang, kehangatan membungkus rapat dalam rajutan nada baru tercipta. Getaran yang sama ku rasakan dulu, hidup kembali.

Sayang pelukan semakin erat di lingkaran syadu malam yang membuai
Ku akui cinta mu besar disana, ku imbangi ini dengan hati merintih menangis tertahan, semoga kelak selalu bersama.

Ku lihat dari barisan gundukan ranum, nafas mu tertahan, mata membelalak menatap ku tak percaya dan memeluk ku erat, bisik mu “ jangan tinggalkan aku “
Sayang percayalah pada hati mu saja, cinta ini takan terganti, biarkan nafas kita menyatu, biarkan jiwa kita saling mengikat. Janji ini bukan hanya sekedar manis di bibir ku saja, kau pun semakin mengila, di antara erangan panjang bergema di sudut malam. Dan kita terkulai

# Siti Julaiha nama mu menggairahkan hidup. Aku terbangun dari dingin yang menusuk ku. Kemana diri mu? Mata mencari hingga senyum merekah di bibir.

Ku lihat di meja secangkir kopi hitam menyambut pagi ku.
“ Sayang aku tinggalakn diri mu sebentar saja, aku akan kembali secepatnya “
Pesan singkat mu itu ku kecup lembut dalam hati. Menjaga ini agar tak hilang di telan waktu.

Lamunan ku kusandarkan jauh mencari jiwa mu, ku temukan dan rebahkan. Kau berbeda dari yang lalu, kau tak acuhkan diri ini saat mata tertutup rapat. Kau jaga rasa ini saat hati jauh tak menggenggam erat. Kau tinggikan diri ku saat yang lain menganggap ku rendah. Sayang kau berbeda dengan yang lalu.

# Baru sebentar kau menghilang dari pandangan, namun rindu memanggil mu pulang. Ku kecup ranum bibir mu merekah saat kau hadir kembali dalam hidup. Siti Julaiha nama mu kini ku bisikan di setiap hembusan nafas ku.

Alangkah indah dunia ini, ada saatnya berkabut, ada saatnya mendung, ada saatnya badai dan semunya pasti berlalu.

Ku biarkan saja diri mu memeluk ku erat janji terucap disana, dan aku…aku sejujurnya tak mengharapkan janji. Karena ku tahu tak ada culas di mata mu. Aku mempercayai mu, aku mempercayai mu hingga bilur luka lama menghilang. Aku mempercayai dari saat pertama mata ini memandang mu. Kau yang ku mau..kau akan menjadikan aku Raja mu, dan aku akan menjadikan mu Ratu.

Tak seperti kemarin, hanya nafsu melingkar di hasratnya..hanya janji dan erang binal kosong yang ku dapatkan..hampa dan membeku.

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply