Coklat Merk ISIS Di Belgia Terpaksa Ganti Nama
Gerakan ISIS ternyata memiliki dampak negatif terhadap kelangsungan sebuah perusahaan coklat di Belgia yang memiliki nama produk coklat yang sama. Coklat ISIS yang melegendaris sejak 91 tahun silam ini terpaksa harus berganti nama, demi mendapatkan kembali pelanggan mereka yang hilang.
Inilah yang dialami oleh salah satu perusahaan cokelat asal Belgia. Mereka yang sama sekali tidak menyangka gerakan ISIS akan berdampak pada usaha cokelat mereka.
Mereka mengubah produk cokelat buatannya yang bernama “ISIS Chocolate” menjadi “Libeert”. Hal ini dilakukan setelah perusahaan tersebut mengetahui jika nama yang digunakannya tengah dikenal sebagai nama salah satu kelompok terrorisme.
Perusahaan cokelat ini berdiri sejak tahun 1923 dengan nama “Italo Suisse” yang mengacu pada dua negara pembuat cokelat yaitu Italia dan Swiss. Namun, mereka akhirnya memutuskan mengganti nama “Italo Suisse” menjadi “Isis” karena mereka tidak lagi memiliki keterkaitan dalam produksi cokelatnya baik dengan Italia maupun dengan Swiss.
Sayangnya, di tahun 2014 ini kelompok terorris asal Irak dan Suriah yang tengah menjadi sorotan dunia juga menggunakan nama ISIS. Ignance Libeert, direktur perusahaan cokelat “Libeert” mengakui jika penjualan merosot drastis karena kesamaan nama tersebut.
“Untuk natal tahun ini, kami tiba-tiba tidak menerima pesanan sama sekali dari Amerika Serikat maupun Inggris sehingga membuat kami heran akan apa yang tengah terjadi,” ujar Libeert.
“Dan kami pun tahu apa penyebabnya. Ya, walaupun kami masih memiliki pelanggan dan beberapa pesanan, namun pelanggan menjadi kurang 'sreg' dengan nama yang sudah melekat di produk cokelat kami,” tambahnya seperti dikutip dari beberapa media.
Meski telah menggunakan nama baru “Libeert”, produk cokelat mereka baru bisa benar-benar menyandang nama baru tersebut pada Januari 2015.
Tidak hanya produsen cokelat Belgia yang dirugikan karena disangka berkaitan dengan ISIS. Animator kartun televisi, Archer memberikan konfirmasi jika program kartun fiksi yang menceritakan tentang mata-mata berjudul Isis, ratingnya menurun karena kesamaan nama dengan kelompok terroris tersebut. (dtk/rsn-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: