Seniman Brasil Melukis Dengan Darah Dan Air Seni
Kelakuan manusia jaman sekarang semakin aneh saja, termasuk metode berkarya para seniman yang membuat kita tercengang. Setelah sebelumnya ada seniman yang melukis dengan menggunakan bibir dan payudara sebagai pengganti kuas, kali ini seorang seniman asal Brasil menggunakan darah dan air seni sebagai pengganti cat warna.
Dilansir Amusing Planet, Vinicius Quesada adalah seorang seniman jalanan berbakat. Pria ini senang membuat gebrakan dalam karya-karya seni buatannya. Ia ingin karya-karya lukis buatannya mengandung unsur kejutan. Untuk mencapai tujuan itu Quesada menciptakan seri lukisan yang ia beri nama Blood Piss Blues. Sesuai dengan namanya, lukisan-lukisan tersebut dibuat dari darah dan air seni.
Quesada memaparkan proses pembuatan lukisan-lukisan darahnya kepada My Modern Met yang dimulai dengan pencarian beberapa foto yang layak dijadikan kolase. Kemudian ia menstensil foto tersebut ke kertas dengan tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru. Di atas warna-warna dasar tadi Quesada menambahkan lapisan darah dan urin. Hal ini membutuhkan ketelitian dan perhitungan tepat, karena setiap nuansa warna membutuhkan jumlah tetesan darah dan urin yang berbeda-beda untuk menghasilkan perpaduan warna yang tepat.
Pertanyaannya, darah dan urin siapa yang dipakai Quesada untuk membuat karya-karyanya?
Quesada mengaku kalau ia memanfaatkan darah dan urin miliknya sendiri. Darahnya diambil di rumah sakit dengan bantuan tenaga medis profesional. Ia butuh dua bulan untuk mengumpulkan 450 ml darah. Karena itulah proses pengerjaan karya-karyanya memakan waktu yang cukup lama.
Sejumlah orang yang mengagumi hasil karya Quesada sempat menawarkan darah mereka untuk dijadikan karya seni. Tetapi Quesada berkeras untuk menggunakan darahnya sendiri dan menyarankan mereka untuk mendonorkan darah kepada orang-orang yang membutuhkan. (mrdk/rsn-onvsoff.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: