ON VS OFF - Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tak luput dari pengamatan NASA. Bahkan Badan Antariksa milik pemerintah AS ini sempat memotret aktivitas ledakan gunung tersebut dari luar angkasa.

Uap dan awan abu tampak jelas dalam foto yang diambil oleh instrumen Advanced Land Imager (ALI) yang ada pada satelit Earth Observing-1 (EO-1) pada 29 Januari 2014.

Dalam situs resminya NASA menyebutkan, dalam foto terlihat uap dan abu dari erupsi itu menutupi wilayah Kabanjahe, kota yang berada di antara Gunung Sinabung dan Danau Toba. Abu juga menyelimuti desa-desa di sekitarnya, termasuk area pertanian.

Abu erupsi Gunung Sinabung telah merusak tanaman dan membuat warga sesak nafas.

Menurut NASA, emisi abu disebabkan siklus pertumbuhan kubah lava dan runtuhannya. Dalam prosesnya, lava tebal diekstruksi dari kawah gunung di dekat puncak. Lava yang mendingin membentuk kubah dan lapisan yang solid. Lava baru kemudian merembes dari bawah.

"Akhirnya sisi kubah lava menjadi sangat curam hingga kemudian runtuh. Batu yang berwarna merah membara dan mengandung gas hancur saat mengalir menyelusiri lereng gunung sehingga menciptakan aliran piroklastik dan awan abu," tulis NASA.

Tak hanya menampilkan foto satelit, situs resmi NASA juga menghadirkan video dari runtuhnya kubah lava pada bagian puncak Gunung Sinabung yang direkam oleh Photovolcanica.(inilah)