SBY Turut Berduka Atas Musibah di Larantuka
Ucapan duka yang mendalam datang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas meninggalnya 7 orang karena musibah kapal Nelayan Bakti No. 74 asal Lewolere, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Kapal Nelayan milik Gaspar Kleden yang memuat 100 lebih peziarah, umumnya anak-anak, tenggelam di Perairan Pantai Palo, Kota Rowido, Sarotari Tengah, Kecamatan Larantuka, Jumat (18/4/2014), saat prosesi Samana Santa sekitar pukul 11.30 Wita.
Korban yang ditemukan meninggal, yakni Suster Epifani, CIJ yang juga Kepala Sekolah Stipas Waibalun; Adelius Tua Doken (7) warga Lembata; Dede Badin (9) warga Lewolere; Maria Nogo Werang (36) warga Lewolere; Marlina Wangge (32) warga Lembata; Andreas T Kleden (2), Rudi Tukan (25) warga Lewolere dan satu korban belum diidentifikasi.
"Kita berduka dengan musibah kecelakaan kapal motor di Larantuka yang menewaskan 7 orang saudara kita. Sementara 4 orang dalam pencarian," ucap SBY ditulis di akun twitternya @sbyudhoyono, Sabtu (19/4/2014).
SBY meminta pula agar korban yang sakit dirawat dengan sebaik-baiknya. Sementara juga dilakukan investigasi agar yang lalai mendapatkan sanksi, dan jangan terjadi lagi.
"Musibah yang menimpa umat Katolik yang sedang lakukan prosesi laut Jumat Agung itu sepertinya akibat faktor cuaca dan kesalahan manusia," ungkap SBY. (trbn/rsn-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: