Pimpinan partai Islam Bangladesh dihukum mati



ON VS OFF - Presiden partai Islam terbesar di Bangladesh, Jamaat-e-Islami, dijatuhi hukuman mati karena menyulundupkan senjata untuk kelompok pemberontak di negara tetangga, India.

Motiur Rahman Nizami, 70, dinyatakan bersalah dalam sidang di kota Chittagong pada Kamis, 30 Januari.

Pengadilan menyatakan Nizami bersalah menyelundupkan senjata sebanyak 10 truk. Senjata tersebut disita polisi di pelabuhan Bangladesh satu dekade lalu.

Jaksa penuntut mengatakan Nizami membantu menaikkan senjata di pelabuhan. Di antara senjata yang diselundupkan adalah 27.000 granat dan 4.900 senjata api.

Kiriman senjata ditujukan kepada sebuah kelompok pemberontak di Assam, India bagian timur laut pada 2004.

Selain Motiur Rahman Nizami, 13 orang lainnya, termasuk mantan menteri dalam negeri tingkat negara bagian, juga dijatuhi hukuman mati.

Nizami menyatakan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan hari ini.

Ia juga telah diadili dalam tindak kejahatan lain yang dilakukannya di masa perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971.

Para wartawan mengatakan ketua partai Islam terbesar itu juga terancam dijatuhi hukuman mati dalam kasus kejahatan di masa perang. (bbc)

Related News

4 komentar:

  1. Lebih baik kenali dulu pemimpin kita sebelum memilih.. Ini tentu jadi pelajaran bagi siapa saja..

    BalasHapus
  2. jangan terlalu percaya terhadap pemimpin :)

    BalasHapus
  3. Semoga tidak terjadi lagi yang seperti ini

    BalasHapus