Rapunzel Di Dunia Nyata, Sumbang Rambut Untuk Penderita Kanker

Rapunzel Di Dunia Nyata, Sumbang Rambut Untuk Penderita Kanker

Rapunzel Di Dunia Nyata, Sumbang Rambut Untuk Penderita Kanker

Merupakan impian setiap wanita bisa memiliki rambut panjang yang cantik dan sehat. Seperti dalam kisah dongeng Rapunzel, sang putri sangat mencintai rambut panjangnya. Tapi rapunzel cilik yang hidup di dunia nyata ini rela memotong rambut panjangnya demi membantu para penderita kanker yang tidak mempunyai rambut.

Charlie Tillotson adalah seorang gadis cilik berusia 6 tahun yang berasal dari Wilayah Sidmouth, Devon. Ia telah memelihara rambutnya selama bertahun-tahun hingga panjangnya mencapai 2 kaki atau sekitar 60,96 cm.

Dilansir oleh metro.co.uk, suatu hari Tillotson mengatakan pada ayahnya bahwa ia ingin memotong rambutnya yang tak pernah dipotong sebelumnya sejak bayi ini, dan mengubahnya menjadi wig untuk anak-anak penderita kanker. Ide Tillotson ini muncul karena ia tergugah setelah melihat film dokumenter tentang anak-anak penderita kanker yang ditontonnya.

Rapunzel Di Dunia Nyata, Sumbang Rambut Untuk Penderita Kanker

Sang ayah menyambut baik ide Tillotson dan menghubungi sebuah yayasan kanker di kotanya. Ternyata rambut Tillotson yang indah ini laku menjadi wig dengan harga lebih dari £ 1.400 atau sekitar Rp.27 juta lho! Tillotson tak menyangka jumlah donasinya begitu besar, bahkan sebelumnya ia tak berharap rambutnya dihargai lebih dari £500 atau Rp. 9 juta.

Tak hanya bangga karena rambutnya ternyata mampu membantu banyak anak penderita kanker, berkat inisiatifnya inilah Tillotson mendapat penghargaan menjadi seorang putri dalam karnaval tahunan Sidmouth. Tillotson akan tampil dengan dress dan tiara berkilauan karena kebaikan hatinya.

Apa yang dilakukan oleh Rapunzel kecil ini mungkin tampak sederhana. Rambut panjang kesayangan yang telah lama dirawatnya memang tak lagi menghiasi kepalanya, tetapi kebanggaan yang dirasakannya akan terus ada seumur hidupnya. (vml/rsn-onvsoff)

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply