Hillary Clinton, Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sosok berbahaya yang selalu berusaha menjatuhkan pemimpin politik lainnya.

"Seorang pria seperti Putin selalu melampaui batas. Dia selalu mencoba mencari tahu seberapa kuat pemimpin lainnya," tutur mantan ibu negara AS itu kepada media Jerman, Bild am Sonntag dan dilansir AFP, Senin (7/7/2014).

Menurut Hillary, Putin selalu berusaha menempatkan diri dengan cara berbeda-beda sesuai dengan pemimpin dunia yang sedang dia hadapi. "Agresi terbarunya di Ukraina harus ditanggapi dengan reaksi gabungan oleh negara-negara Barat," ucap istri mantan presiden AS Bill Clinton itu.

Wawancara Hillary dengan Bild am Sonntag ini dipublikasikan bertepatan dengan peluncuran buku terbaru Hillary 'Hard Choices' di Jerman.

"Saya meyakini dia bisa menjadi berbahaya," imbuh Hillary, yang menjawab pertanyaan soal pencaplokan Crimea oleh Rusia dan taktik Rusia di wilayah bekas Soviet itu.

Dalam acara peluncuran bukunya, Hillary sempat ditanya bagaimana rasanya berurusan secara pribadi dengan orang kuat di Rusia tersebut. Dia pun menjawab: "Pelanggan yang tangguh, namun susah dikritik."

Namun demikian, Hillary setuju dengan sindiran yang disampaikan salah satu wartawan dalam acara tersebut, yang menyebut Putin terdengar seperti koboi Rusia. "Iya, tepat -- dengan atau tanpa kemeja," canda Hillary menimpali pernyataan wartawan tersebut. (dtk/rsn-onvsoff)