Di tengah konflik berkepanjangan yang terjadi, Anda tak perlu merasa khawatir untuk mengunjungi tempat wisata yang satu ini di Irak. Kota Arbil di klaim sebagai kota teraman di Irak. Kota ini mendapat penghargaan sebagai salah satu tempat wisata terbaik dunia tahun 2014 versi National Geographic Traveler.

Kota Arbil di wilayah utara Irak, digambarkan sebagai salah satu dari kota-kota tertua dunia yang masih dihuni penduduk serta akan membuat Anda melupakan apa pun yang pernah Anda dengar tentang Irak. Kota yang juga dikenal sebagai The Citadel of Arbil atau Erbil Castle dikelilingi oleh istana-istana Ottoman dan pasar-pasar berbentuk labirin, serta benteng-benteng tinggi besar melingkar berkelokan. Dan tepat di luar dinding benteng tersebut terhampar sejumlah pegunungan, air terjun dan resor tepi danau yang membuat pemandangan Arbil begitu memukau.


Kota Arbil menurut sejumlah catatan sejarah termasuk kota tertua di dunia yang dulu adalah bekas wilayah Mesopotamia yang berada didaerah sungai besar trigis dan eufrat sekarang menjadi negara Irak. Kota Arbil adalah pusat peradaban baru di dunia yang kaya budaya. Disana dapat ditemukan banyak bangunan kuno unik dengan keindahan yang luar biasa, tak kalah dengan negara lain dibelahan dunia.

Gaya arsitektur bangunan kuno Kota Arbil sangat unik, ditambah tata kota yang tertata dengan baik dilengkapi taman-taman bunga akan membuat wisatawan betah berwisata ria dikota ini. Di dalam benteng terdapat bangunan-bangunan kuno yang bergaya arsitektur unik seperti rumah, masjid, museum textile, souvenir Shop dengan bentuk bangunan yang beraneka ragam mulai kotak panjang, lonjong dan lainnya.

Sejumlah bangunan-bangunan kuno yang ada di kota Arbil terbuat dari batu yang bertekstur halus kemudian disekitar rumah kuno terdapat patung berukuran besar yang juga terbuat dari batu bertekstur halus. Sejumlah bangunan unik lainnya merupakan rumah penduduk yang digunakan sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan fasilitas masjid sebagai tempat ibadah.


Kota Arbil mengalami kemajuan pesat setelah Kurdistan Irak diakui sebagai wilayah otonomi oleh negara Irak tahun 1991. Kota ini sekarang dikembangkan oleh pemerintahan kegubernuran Arbil sebagai pusat budaya, taman kota sekaligus tempat wisata sehingga kelak kota ini akan layak dijadikan pusat peradaban masa depan di Irak.

Jumlah wisatawan yang mengunjungi kota ini kian meningkat setiap tahunnya dan menambah devisa negara. Tidak heran jika pemerintah kota Arbil tidak segan mengeluarkan jutaan dinar untuk terus mengembangkan pembangunan kota Arbil meskipun konflik di Irak terus berlanjut. (rsn-onvsoff)