Sejumlah pesawat terbang tanpa awak atau yang disebut Drone tersebar di berbagai area penyelenggaraan Piala Dunia 2014. Pesawat itu disiapkan oleh penyelenggara untuk demi kelancaran dan keamanan kompetisi sepak bola paling bergengsi ini.

Aktivitas pengamanan ini dilakukan Angkatan Udara Brasil (FAB) yang bekerjasama dengan Israel sebagai yang menyediakan unit pesawat 'hantu' tersebut.

Adapun pesawat yang digunakan adalah Hermes 900 yang diklaim dapat terbang selama 36 jam nonstop untuk sekali pengisian bahan bakar. Sedangkan ketinggian dapat mencapai 30 ribu kaki yang membuatnya dapat memantau area yang cukup luas.

Selain itu Hermes 900 juga telah dibekali sistem pengintai intelejen terbaru yang diklaim lebih canggih. Sistem pengintai terbaru ini juga dianggap sesuai dalam operasionalnya mengamankan kelangsungan piala dunia.

"Kami sangat bangga untuk memasok Hermes 900 ke FAB, yang merupakan pelanggan kedelapan yang akan dilengkapi dengan platform terkemuka ini," ujar Elad Aharonson, GM divisi pesawat tanpa awak Elbit selaku produsennya seperti dikutip dari Alternative News, Sabtu (14/6/2014).

Selain mengandalkan pesawat tanpa awak, Brasil juga mengandalkan 30 robot bernama PackBot 510 besutan perusahaan asal AS, iRobot, untuk turut serta dalam pengamanan yang dilakukan.

Bila setiap Hermes 900 dihargai USD 3 juta, maka Brasil harus merogoh kocek sebesar USD 100 ribu hingga USD 200 ribu untuk setiap unit PackBot 510. (dtk/rsn-onvsoff)