Portal.ONVSOFF.com - Tidak bisa mendapatkan cintanya, wanita bernama Maurin (bukan nama sebenarnya) melakukan hal-hal diluar logika. Kepada kekasihnya, sebut saja Robi, Maurin mengaku hamil agar tidak diputuskan dan dinikahi.

Robi mengisahkan kepada Wolipop, awal mula ia berpacaran dengan Maurin karena ia ingin segera move on dari mantan kekasihnya. Robi mengakui jika Maurin hanya dijadikan sebagai pelarian agar dia tidak terus mengingat mantannya. "Walau Maurin cuma pelarian, tapi gue suka sama dia, tapi untuk sayang memang belum bisa," imbuhnya.

Setelah tiga bulan menjalin hubungan asmara dengan Maurin, Robi sadar sikapnya tersebut merupakan tindakan yang salah. Pria yang bekerja di bank itu pun sadar bahwa cinta tidak bisa dipaksakan dan dia merasa bersalah kepada Maurin jika harus menjalin hubungan tapi tidak dilandasi dengan cinta.

"Akhirnya gue bilang ke dia kalau gue nggak bisa pacaran lagi karena sikap gue yang maksain hubungan cuma makin nyakitin dia aja. Mendengar penjelasan gue, dia sedih tapi nggak membuat dia mau lepasin gue," tutur Robi.

Wanita 24 tahun itu bersikeras untuk menerima Robi apa adanya. Robi menuturkan bahwa Maurin akan terus menunggunya sampai pria 26 tahun itu bisa mencintainya. Meski begitu, Robi tetap teguh pada pendirian dan keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan Maurin.

Robi pun menghilang dari kehidupan Maurin, namun wanita lulusan Komunikasi itu terus berusaha mencari dan menghubungi Robi. Sampai suatu hari, Maurin mengirim pesan singkat kepada Robi yang mengatakan bahwa ia tengah mengandung anak Robi dan memintanya untuk segera menikahinya. SMS-nya tersebut tidak membuat Robi takut karena ia sudah merasa bahwa kehamilannya itu hanya rekayasa.

"Nggak tau kenapa, sejak gue ninggalin dia, gue feeling dia bakal bikin rekayasa supaya gue mau balik lagi ke dia. Akhirnya gue tanya ke dia, 'coba lo buktiin kalau emang lo hamil'. Dia nggak bales SMS gue," ujar Robi.

Setelah Robi menyelidiki dengan bertanya ke teman-teman Maurin, akhirnya Robi mendapatkan fakta bahwa Maurin tidak hamil. Robi juga menemukan bahwa Maurin memfitnahnya dengan bercerita ke orang-orang terdekatnya bahwa ia hamil tapi keguguran karena stres.

"Kalau diingat parah banget sih kejadian itu. Gue sadar gue yang salah karena bikin dia jadi berharap banyak ke gue. Pengalaman ini bikin gue belajar bahwa jangan pernah memberikan harapan palsu ke wanita kalau emang sebenarnya nggak punya perasaan sayang," kata Robi bijak. (wlpp)