Pemerintah Malaysia Tuduh Media Atas Kemarahan Keluarga Korban MH370
Kemarahan yang besar diperlihatkan keluarga korban penumpang Malaysia Airlines MH370 asal China, kemaran keluarga tersebut diisukan karena provokasi media China. Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menilai media tersebut terus melakukan provokasi.
“Perdana Menteri (Malaysia Najib Razak) dan Menteri Transportasi (Hishammuddin Hussein) sudah berupaya sekuat tenaga. Tetapi sayangnya suratkabar terus memanipulasi dan mempermainkan sentimen dari keluarga penumpang, terutama yang berasal dari Beijing, hingga kesal,” ujar Ahmad Zahid, Rabu (26/3/2014).
“Ini adalah kecelakaan yang semua orang tidak menginginkannya terjadi,” lanjutnya.
Namun Zahid tidak menjelaskan media apa yang dianggap telah melakukan provokasi tersebut. Zahid juga tidak menyebutkan apakah ada media lokal Malaysia berbahasa Mandarin yang turut menyulut kemarahan keluarga penumpang asal China.
Sejak pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hilang pada 8 Maret 2014, keluarga penumpang dari China menurut Pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines telah melakukan kebohongan. Mereka menilai Pemerintah Malaysia menutupi informasi mengenai insiden yang terjadi.
Tindakan kurang menyenangkan dilakukan oleh keluarga penumpang MH370 di China. Mereka dilaporkan menghina Duta Besar Malaysia untuk China Iskandar Sarudin ketika melakukan pertemuan dengan keluarga penumpang.
Salah satu keluarga penumpang mengatakan, “semua hal yang dijanjikan, kami tidak menerima apa-apa. Apakah dubes berbicara melalui mulutnya atau dari bokongnya?.” Saat mengeluarkan komentar bernada kasar tersebut, anggota keluarga ini menerima sambutan dari anggota keluarga lain. Dubes Iskandar pun memilih pergi dari tempat pertemuan.(rancah)
Post Comment
Tidak ada komentar: