ON VS OFF - Memadukan teknologi dan seni, inilah yang dilakukan seniman gaek asal Inggris dalam membuat karya lukisnya yang kini tengah dipamerkan di sebuah museum di AS ini.

David Hockney, pelukis berusia 76 ini menggunakan iPad sebagai kanvas dari karya-karyanya.

Dalam berkarya, Hockney memanfaatkan sebuah iPad, aplikasi iOS bernama Brushe, stylus pen, dan printer inkjet digital. Maka, dalam waktu 20 menit tiap halaman hasil lukisannya pun tercetak.

Meski demikian, ia lebih sering menggunakan jari ketimbang stylus agar dapat memberi efek berbeda.

Meski awalnya dianggap tidak memenuhi syarat sebagai karya seni oleh para kritikus, namun ternyata sejumlah lukisan digital Hockney telah berhasil dipamerkan di de Young Museum, museum bergengsi di San Francisco, AS.

Pameran bertajuk David Hockney: A Bigger Exhibition itu berlangsung hingga 20 Januari 2014.

“Awalnya banyak orang yang datang dan menggoda saya. Mereka mengatakan, 'Kami dengar, Anda sudah mulai menggambar melalui gadget Anda'. Lalu saya katakan pada mereka, sebenarnya tidak. Hanya saja, kadang-kadang saya berbicara dengan buku gambar saya yang berbentuk iPad,” ujar Hockney, seperti dilansir New York Times.

Meski tak muda lagi, Hockney bukanlah seseorang yang anti terhadap perangkat teknologi. Ia pun mengaku telah lama tertarik pada teknologi seni dan menggunakannya sebagai media baru untuk membuat seni bercita rasa tinggi.

Richard Benefield, wakil direktur de Young Museum, juga memuji inovasi Hockney dalam memanfaatkan teknologi dalam membuat karya seni.

“Ia berpikir, itu adalah media baru dan dari siniIah ia hidup. Ia benar-benar mengeksploitasi hal itu," kata Benefield. (*inilah)