Sopir bernama Wismoyo membawa lari mobil milik Andri, warga Bintaro, Tangsel, di hari pertama ia bekerja. Andri tidak menyangka sopir barunya akan melakukan perbuatan kriminal, apalagi Wismoyo terlihat sopan, rajin, dan dapat dipercaya.

"Sopir Wismoyo itu membawa kabur Mobilio bernopol B 1799 VFX warna putih," jelas Andri (19/8/2014).

Andri kemudian menuturkan kisah sang sopir jadi-jadian yang ternyata penipu itu. Dia mendapatkan sopir Wismoyo berdasarkan rekomendasi sopir tetangganya. Belakangan sopir tetangganya itu mengaku juga baru kenal Wismoyo di Pasar Modern. Wismoyo mendatangi sopir tetangganya dan mengaku butuh pekerjaan.

Pada Sabtu (16/8) sopir Wismoyo datang dan di-interview Andri di rumahnya. "Dia mengaku pernah bekerja dengan orang Jerman, dan orang Jerman itu sudah pulang kampung, sekarang sedang mencari kerja. Kemudian dia juga mengaku pernah kerja di Mampang," jelas Andri.

Pada Senin (18/8) Wismoyo mulai bekerja pada Andri. "Dia datang pagi jam 7, dan pas datang langsung cuci mobil," terangnya.

Andri pagi itu kemudian meminta diantar ke stasiun. Setelah itu sopir Wismoyo pulang ke rumah Andri di Bintaro. Wismoyo kemudian mengantarkan istri dan ibunya ke beberapa tempat.

"Siang hari sekitar jam 14.00 WIB, istri dan ibu saya ke BTC. Di sana sebentar, kemudian sekitar 14.20 WIB, meminta dijemput, tetapi sopir itu tidak muncul lagi," terang Andri.

Tunggu punya tunggu sopir Wismoyo tak kembali, nomor telepon dia juga tak aktif. Andri kemudian sadar bahwa Wismoyo penipu dan membawa kabur mobilnya. Dia berencana akan melaporkan kasus pencurian mobil oleh sopir jadi-jadian ini ke Polda Metro Jaya.

"Saya sempat foto SIM dan pegang fotocopy-nya," tutup dia. Di alamat SIM, Wismoyo bertempat tinggal Jl H Eman II RT 01/06, Pondok Pinang, Jaksel. (dtk/rsn-onvsoff)