Limbal Stem Cells (LSC) merupakan lapisan bening yang berada paling luar area mata yang berfungsi menjaga kesehatan mata. Kekurangan sel ini akibat penyakit atau kerusakan area mata menjadi penyebab paling umum terjadinya kebutaan di seluruh dunia. 

LSC bekerja dalam merawat, memperbaiki, dan mengganti kornea tiap beberapa minggu. Tanpa LSC, kornea manusia yang terlihat seperti bagian bening terluar mata dapat menjadi 'berkabut' dan mengganggu penglihatan.

Sebelumnya sangat sulit bagi peneliti untuk mengidentifikasi sel LSC di antara bagian mata, namun sekarang telah ditemukan molekul pelacak yang dapat menemukan sel yang mempunyai kemampuan regenerasi tersebut.

Ilmuwan gabungan yang berasal dari Massachusetts Eye and Ear Infirmary, Boston Children's Hospital, Brigham and Women's Hospital, dan VA Boston Healthcare System berhasil mengidentifikasi molekul kunci yang bernama ABCB5. ABCB5 adalah molekul natural yang terdapat pada mata.

Peneliti memberikan pewarna molekul terang pada ABCB5 yang kemudian membantu dalam menemukan lokasi dari sel LSC pada mata donor. Setelahnya sel LSC ditransplantasikan pada tikus dan ternyata sel mampu menumbuhkan kornea manusia yang berfungsi seutuhnya.

Ketua Penelitian Prof Markus Frank dari Boston Children's Hospital, mengatakan tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan populasi sel yang dapat diekstrak dari donor.

"Sel-sel ini juga memiliki kemampuan yang luar biasa untuk meregenerasi. Kami berharap untuk mendorong penelitian ini lebih jauh lagi sehingga nantinya dapat digunakan sebagai terapi pengobatan," ujar Frank seperti dikutip dari BBC, Kamis (3/7/2014).

Jika studi tersebut dapat dikembangkan sehingga bisa diterapkan secara klinis, hal tersebut akan sangat membantu pasien yang membutuhkan rekonstruksi kornea. (dtk/rsn-onvsoff)