Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH, ingin memaksimalkan potensi Candi Borobudur. Sehingga wisatawan tidak sekedar melihat artefak yang merupakan monumen agama Buddha terbesar di dunia, tetapi juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang agama Buddha.

“Di Buddhist Center, orang nanti akan mengetahui ajaran Buddha, filosofi, nilai-nilai ajaran, termasuk sejarahnya, “ kata Gubernur saat menemui Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) kemarin.

Selain itu, Gubernur mengusulkan agar di Candi Borobudur disediakan kawasan khusus untuk beribadah umat Buddha. Sehingga, Candi Borobudur diharapkan bisa menjadi tempat suci bagi umat Buddha, dan saat peringatan Waisak Candi Borobudur akan menjadi tempat peringatan Waisak yang mendunia. Bila terwujud, hal tersebut akan menggeliatkan ekonomi masyarakat di sekitar Candi Borobudur yang sebagian besar kondisi ekonominya masih lemah.

Ide Gubernur Ganjar Pranowo mendapat tanggapan positif dari Plt Ketua Umum Walubi Arief Harsono MM MpdB. Terlebih, dalam sejarah, bangsa Cina dulu belajar agama Budha di Palembang. Menurut Arief, ide Gubernur akan membangkitkan sejarah lama. Pihaknya pun akan berupaya mewujudkan gagasan tersebut.

“Walubi sendiri sebenarnya sudah berencana membangun vihara besar di dekat Candi Borobudur. Keberadaan vihara tersebut diharapkan akan membantu ekonomi masyarakat sekitar,” kata Arief. (suaramrdk/rsn-onvsoff)