Seberkas Cahaya, Pentas Balet Klasik Untuk Mengenang Chrisye

Untuk mengenang kematian penyanyi sepanjang masa di Indonesia, Christian Rahadi atau yang lebih dikenal dengan nama Chrisye, para penari balit klasik akan berkolaborasi dengan musik pop ciptaan Chrisye. Lagu-lagu hits-nya akan diaransemen ulang oleh Tohpati.
"Saya penggemar berat Om Chrisye. Beliau adalah legenda dan lagu-lagunya masih diingat sampai hari ini. Jadi saya ingin membuat pertunjukan balet yang berbeda," ungkap produser 'Seberkas Cahaya: A Tribute to Chrisye' Ella Megita saat jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya Rabu (10/11/2014).
Secara luas, konsep pertunjukannya adalah menggabungkan tarian balet klasik dengan musik pop Indonesia. "Ini sesuatu yang baru. Baru pertama kalinya tribute dalam bentuk balet," tutur Ella.
Nantinya, akan terdapat empat babak yang dibawakan oleh tim Balletomane. Di setiap babaknya terdapat empat lagu dan menjadi rangkaian suatu cerita yang utuh. Ditotal, akan ada 15 lagu akan diaransemen ulang oleh Tohpati dan Orkestra.
Pertama diajak dalam kolaborasi proyek tribute tersebut, istri mendiang Chrisye Damayanti Noor terkejut. "Saya juga nggak habis pikir awalnya karena ini balet. Ini merupakan satu hadiah karena acara ini digelar di bulan kelahiran dia," ungkap Yanti.
Selain Ella sebagai penggagas ide, penulis naskah, dan produser terdapat tim lainnya yang terlibat. Mereka adalah Jasin Dionisius sebagai direktur artistik, Sita Kristiana dan Ade Setiowibowo sebagai koreografer dan pemain balet utama yakni Jonita Sjah, Aprida Darmawansyah, Myrna Yemima Marzuki, Arief Surachman dan Johan Sun.
Pentas 'Seberkas Cahaya-A Ballet Tribute to Chrisye' dihelat selama dua hari yakni 27 dan 28 September 2014 mendatang di Gedung Kesenian Jakarta. Ada dua jadwal pementasan yaitu pukul 14.00 dan 19.00 WIB. Tiket pementasan dibagi dalam empat kategori, VVIP (Rp 1 juta), VIP (Rp 700 ribu), gold (Rp 500 ribu), dan silver (Rp 300 ribu). (dtk/fnw-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: