Basuki Tjahaja Purnama kini menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Gubernur DKI Joko Widodo. Beliau mengaku akan lebih tegas dalam menghadapi masalah di Jakarta, karena sekarang sudah tidak ada yang mengeremnya.

"Kalau dulu ada wong Solo, dia selalu bilang, 'Sabar pak Wagub, sabar. Ini ada caranya', sekarang seneng saya, nggak ada yang ngerem. Sikat aja terus," kata Basuki di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku sedang geregetan dengan pihak-pihak yang tidak menjalankan aturan-aturan sebagaimana mestinya.

"Jakarta semua orang seenaknya. Dari pejabat sampai ke bawah seenaknya. Jadi ini udah keterlaluan," ujarnya menambahkan.

Basuki menegaskan, bila ada yang tidak suka dengan sikap kerasnya dalam mengatur Jakarta, dia rela tidak dipilih kembali pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 mendatang.

"Ini Jakarta. Jika menganggap saya keras untuk bereskan Jakarta, ya jangan pilih saya kembali 2017. Sederhana. Saya tidak peduli tidak terpilih kembali," ucap Basuki.

Beberapa persoalan yang membuat ia kesal, misalnya saja, terkait sampah dan parkir sembarangan. Menurutnya, banyak sekali warga Jakarta yang tidak peduli dan masih membuang sampah dan memarkir kendaraan mereka seenaknya.

Karena itu, dia merencanakan, untuk warga yang parkir sembarangan akan ditahan STNK dan tidak diurus perizinan perpajakan kendaraannya. Sedangkan warga yang membuang sampah sembarangan, agar ditahan kartu identitas penduduknya, dan tidak dilayani proses perizinan di kelurahan tempatnya tinggal. (kmp/rsn-onvsoff)