Baru-baru ini para peneliti asal Jerman memberikan teori baru yang mengejutkan. Setelah mereka melakukan penelitian pada batuan bulan didapatkan kesimpulan bahwa bulan terbentuk dari planet lain.

Pernahkah Anda mendengar tentang teori "giant impact" atau teori dampak raksasa yang menyatakan jika Bulan terbentuk akibat benturan antara Bumi purba dan planet bernama "Theia"? Meskipun teori ini banyak disanggah oleh para ilmuwan, sebuah tim dari Universitas Jerman menegaskan jika hal itu benar adanya.

Tim tersebut telah menganalisis beberapa sampel batuan bulan untuk meneliti tingkat kemiripannya dengan Bumi. Mereka telah membandingkan oksigen yang terkandung di batuan Bulan dengan batuan serupa yang ada di Bumi.

Hasilnya, batuan Bulan ternyata mempunyai unsur oksigen yang berbeda dengan yang ada pada batuan Bumi. Menurut tim itu, batuan Bulan mempunyai unsur oksigen dengan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, yang kemudian mereka sebut dengan nama "Oxygen- 17". Sedangkan oksigen yang jamak ditemukan di Bumi adalah "Oxygen- 16" yang mempunyai neutron inti lebih sedikit dari pada "Oxygen- 17".

Seperti yang dilansir oleh BBC (5/6), oksigen-oksigen dengan tingkat konsentrasi tinggi sering ditemukan pada batuan yang memang bukan berasal dari Bumi, melainkan berasal dari meteorit atau benda angkasa lain.

Tim juga mengungkapkan jika Bumi hanya menyumbang 50 persen bahan awal penyusun Bulan. 50 persen lainnya dipercaya merupakan sumbangan dari planet Theia yang konon ukurannya sama dengan planet Mars. (mrdk/rsn-onvsoff)