Politisi India: Terkadang Pelecehan Dibenarkan
Pernyataan kontroversial seorang politisi senior sekaligus Menteri Dalam Negeri India untuk Provinsi Madhya Pradesh dari Partai Bharatiya Janata (PBJ) Babulal Gaur menuai kritik dari berbagai pihak. Gaur menyatakan pelecehan seksual seperti pemerkosaan yang kerap kali terjadi di India kadang kala dibenarkan.
“Ini adalah kriminalitas sosial yang tergantung pada pria dan wanita. Terkadang, itu (pemerkosaan) benar, terkadang salah," kata Gaur seperti dikutip dari The Hindustan Times, Sabtu (7/6/2014).
Gaur mengungkapkan bahwa sebuah pemerkosaan baru akan dianggap sebuah kejadian kriminal apabila dilaporkan ke polisi. PBJ, partai yang menaungi Gaur, segera merespon pernyataan kadernya. Tak ingin menderita dampak politik akibat pernyataan Gaur, PBJ menyatakan yang diungkapkan Gaur hanya opini pribadi.
Pernyataan Gaur itu menjadi pembahasan hangat di India. Sejumlah pihak menyebut pernyataan itu tak memperlihatkan empati. Keluarga korban pemerkosaan marah dengan pernyataan tersebut.
Kasus pemerkosaan memang marak terjadi di India. Pemerkosaan di negara itu tak hanya terjadi kepada warganya, namun juga pada warga asing yang berkunjung ke sana. Pemerkosaan di India juga kerap dibarengi dengan pembunuhan.
Kasus pemerkosaan yang mencolok baru-baru ini adalah kasus pemerkosaan terhadap dua orang gadis bersaudara yang masih berusia belasan tahun. Peristiwa ini terjadi di sebuah desa di distrik Budaun Uttar, Pradesh, India, akhir Mei bulan lalu.
Para korban berusia 14 tahun dan 16 tahun, dan merupakan saudara sepupu. Mereka hendak buang air besar di area ladang. Setelah diperkosa, kedua gadis ini digantung di sebuah pohon. Pelaku pemerkosaan adalah lima pria yang tiga di antaranya telah ditangkap. (dtk/rsn-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: