Malam ini langit akan dipenuhi bintang jatuh. Ratusan debu meteor akan melintas, mirip bintang jatuh. Hujan meteor yang jatuh di akhir bulan Mei tersebut dinamakan Mei Camelopardalid.

Menurut NASA, seperti dikutip melalui Space.com, Jumat 23 Mei 2014, seperti namanya, Mei Cameloparladid, meteor ini jatuh di bulan Mei. Para penikmat langit bisa merasakan keindahan hujan meteor ini mulai hari ini hingga 24 Mei nanti.

Hujan meteor ini tergolong yang jarang terjadi. Pasalnya jumlah debu meteor yang melintas, mirip bintang jatuh, mencapai 100 hingga 200 debu meteor per jam.

Atraksi alam Mei Cameloparladid akan mencapai pundaknya pada malam hari, ketika bumi melewati aliran puing-puing yang ditinggalkan oleh komet 209P/Linear hampir 200 tahun lalu. Peristiwa ini diklaim akan menampilkan keindahan alam yang tidak biasa untuk pertama kalinya. Bahkan mengalahkan keindahan meteor Perseid yang akan muncul Agustus nanti.

"Ini merupakan jenis komet baru, satu-satunya yang akan kita lihat sepanjang hidup. Saya pun sangat ingin melihatnya," ujar ahli meteor, Bill Cooke yang juga Kepala Meteoroid di Marshall Space Flight Center.

Menurut NASA, wilayah terbaik yang bisa dikunjungi para penikmat langit untuk dapat melihat jelas keindahan hujan meteor itu adalah di Amerika Utara. Wilayah tersebut dikenal cukup luas sejauh mata memandang sehingga bisa memberikan pemandangan hujan meteor yang jelas. NASA juga menyarankan untuk mencari wilayah dengan minim cahaya agar atraksi hujan meteor terlihat jelas.

Untuk para penikmat langit yang tidak bisa melihat langsung atraksi alam itu, NASA memberikan kesempatan untuk melihatnya melalui layanan live streaming di situs resmi NASA. (viva/rsn-onvsoff)