Museum Timah, Pangkal Pinang
Menelusuri jejak sejarah pulau Laskar Pelangi, tak akan lengkap rasanya jika tidak mengunjungi museum yang satu ini, Museum Timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Museum Yang dulunya rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BTW) tersebut beralamat di Jalan Ahmad Yani No. 179, Pangkalpinang. Didirikan tahun 1958, Museum Timah Indonesia adalah satu-satunya museum timah di Indonesia dan bahkan di Asia dimana kini dikelola PT. Tambang Timah (Persero) Tbk.
Penambangan timah sendiri berkembang pesat di Bangka sejak 1858 dimana banyak ditemukannya benda-benda tradisional penambang zaman dahulu. Inilah yang mengawali pembangunan Museum Timah pada tahun 1958, dengan tujuan mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat luas.
Meski telah ada sejak tahun 50-an, Museum Timah baru diresmikan pada 2 Agustus 1997. Selain menyimpan catatan perjalanan panjang sejarah pertimahan, gedung ini juga memiliki nilai sejarah yang penting bagi kemerdekaan RI. Gedung tersebut pernah menjadi lokasi perundingan Komisi Tiga Negara sehingga lahirlah Roem-Royen Statement pada 7 Mei 1949 yang berujung pada penyerahan kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949.
Bangka dan timah memang tak terpisahkan. Nama Bangka sendiri berasal dari wangka yang artinya timah. Bagaimana tidak, timah di pulau ini dulunya sangat melimpah dan berharga tinggi. Seiring waktu bergulir, potensi timah yang terus-menerus dieksploitasi dari zaman Kesultanan Palembang kemudian Hindia Belanda hingga pasca kemerdekaan kian menipis. Kondisi ini pun diperparah dengan harga timah yang jatuh. Kini, timah dan usaha penambangan timah hanyalah sejarah yang boleh dikenang. (rsn-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: