Fenomena 'Jokowi Yes PDIP No' Tak Sekedar Isapan Jempol
"Jokowi Yes PDIP No" fenomena yang mengambarkan bahwa pendukung Jokowi belum tentu mendukung PDIP. Fakta ini terlihat dari perolehan suara PDIP yang tidak terlalu terdongkrak.
Fenomena ini sempat dibantah elite PDIP, bahkan oleh Jokowi sendiri membantah fenomena ini. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo bahkan menuding fenomena ini dihembuskan oleh intelijen. Isu inipun di tanggapi dengan keras elite PDIP.
Seperti yang di kutip dari detik,- Jika dibandingkan elektabilitas Jokowi di survei yang mencapai 40%, perolehan suara PDIP di tren quick count pada Rabu (9/4/2014) yang berkisar di antara 19% saja sangatlah terpaut jauh. Ini cukup menggambarkan bahwa fenomena yang jadi momok bagi PDIP itu benar adanya.
Sebenarnya munculnya fenomena ini terpantau di kalangan masyarakat yang berhasil ditangkap peneliti.
"Betul, ada fenomena 'Jokowi Yes PDIP No''. Jokowi kan bukan hanya dilihat sebagai kader PDIP semata, karena elektabilitasnya yang tinggi dia menggarap semua kalangan termasuk swing voters dan pemilih partai lain. Itu yang membuat elektabilitas Jokowi bisa di atas 30% sementara PDIP sekitar 20%," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, kepada detikcom, Rabu (2/4) lalu.
Fenomena ini muncul, menurut Lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB), karena pemilih Jokowi kebanyakan adalah para pemilih mengambang atau swing voters. Hal tersebut disampaikan peneliti PDB, Agus Herta Sumarto, Rabu (2/4) lalu.(jmw-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: