Kliwon, Satu-satunya jerapah di Kebun Binatang Surabaya mati dengan 20 kilogram plastik di lambungnya |
Kebun Binatang Surabaya, Mendapat Julukan Kebun Binatang Terkejam di Dunia
Kebun Binatang Surabaya (KBS) didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1916. Merupakan salah satu kebun binatang terpopuler di Indonesia dan pernah memiliki koleksi binatang terlengkap se-Asia Tenggara.
Di KBS anda dapat menyaksikan pemandangan miris sebagian penghuni disana seperti seekor gajah muda dengan kaki yang terbelenggu oleh rantai, unta kurus yang kelaparan, serta 150 burung pelikan yang berada di dalam satu kandang yang sempit. Karena itu KBS disebut sebagai kebun binatang terburuk dan terkejam di dunia.
Hal tersebut diberitakan oleh Richard Shears, koresponden Daily Mail, situs berita Inggris. Shears mengungkapkan bahwa keadaan KBS membuatnya berduka. "Aku tinggal di dekat pelabuhan Sydney, tempat melihat burung pelikan bersukacita meluncur rendah di perairan Blackwattle Bay. Namun di Kebun Binatang Surabaya, aku hanya bisa menggelengkan kepala putus asa saat melihat lebih dari 150 pelikan berada dalam satu kandang dengan kolam kecil yang membuat mereka tidak bisa mengembangkan sayapnya, terlebih untuk terbang," tulisnya.
Menurut Shears, tak hanya sekumpulan pelikan yang terlihat menyedihkan. Binatang lainnya pun terlihat sangat mengerikan. "Aku melihat unta kurus hingga memperlihatkan bentuk tulang rusuknya. Seekor monyet Capuchin yang saya jumpai juga terlihat memohon untuk dibebaskan dari kandangnya. Di kandang lain, rangkong badak sedih melihat ke langit biru, mencoba untuk lepas landas dari tempatnya bertengger, tetapi tidak ada ruang untuk mengepakkan sayapnya," Richard melaporkan.
Menurut Tony Sumampau, mantan anggota tim manajemen KBS, lebih dari 50 hewan telah meninggal dalam tiga bulan terakhir. Bahkan penjaga Kebun Binatang Surabaya lebih mementingkan menjual makanan dan minuman di warungnya ketimbang mengurus hewan mereka.
Keadaan hewan di KBS memang telah menjadi perhatian seluruh dunia sejak kematian seekor jerapah pada 2012. Di dalam perut jerapah ditemukan sekitar 20 kilogram kantong plastik. Bahkan bulan September kemarin, Nanik, seekor orang utan berusia 12 tahun, mati akibat tumor besar yang bersarang di ususnya. Terdapat juga harimau Sumatera yang berada di balik jeruji kandangnya, sakit parah karena saluran pencernaan yang membusuk akibat diberi makan daging berformalin.
Dikabarkan bahwa sebuah tim independen yang dibentuk oleh Departemen Kehutanan Indonesia pernah menyerukan pemindahan hewan di KBS ke kebun binatang lain. Namun sangat disayangkan, kebun binatang lain justru menolak mengambil binatang dari KBS karena kondisi binatang yang sangat memprihatinkan dan takut binatang tersebut membawa penyakit. (tmp)
Post Comment
Tidak ada komentar: