Polda Metro Siapkan 18000 Personil Untuk 'May Day'
Aksi demo yang sudah menjadi agenda rutin para buruh dalam memperingati hari buruh sedunia setiap tanggal 1 Mei 2014, membuat pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 18.000 personel polisi untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi tersebut.
"Kita juga sudah koordinasi dengan otoritas tol, dan berharap tidak ada penutupan jalan tol dan sweeping. Ini sudah dinyatakan juga oleh para pimpinan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia - RED)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/4/2014).
Dalam 'May Day' kali ini diperkirakan 7.000 sampai 10.000 buruh akan tumpah ruah melakukan long march mulai Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Negara. Dalam aksi damai tersebut, para buruh juga telah berjanji untuk menjaga ketentraman.
"Mereka sudah buat komitmen dengan saya, Insya Allah tidak ada satu pun pot bunga yang pecah," ujarnya.
Agar terciptanya rasa keamanan dan nyaman dalam aksi tersebut, pihak kepolisian juga menyiapkan metode pengamanan yang lembut dan humanis. Guna mengantarkan para buruh, ke tempat tujuan sembari mengawal mereka berunjuk rasa.
"Jumlahnya 18ribu dari kepolisian, termasuk dari TNI 2ribu,"kata dia. Selain itu, pihak kepolisian Polda Metro Jaya juga berkoordinasi dengan Polda peyangga baik di Jawa Barat dan Banten. "Khususnya polres-polres di Tangerang, Banten, Depok, untuk lebih aktif berkoordinasi."tambahnya.
Meskipun direncanakan berjalan damai, kepolisian tetap mengantisipasi bilamana terjadi aksi anarkis. Bila bila ada kegiatan anarkis, akan ditindak kepolisian sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang.
"Kita tetap siapkan, kita antisipasi sebagai perkiraan ancaman. Kalau memang ada anarkis, baik itu dalmas dan PHH," tutup Dwi. (metrotv/rsn-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: