Malaysia Merevisi Kata Terakhir Kokpit, Ada Yang Tidak Beres Dalam Penerbangan MH370?
Otoritas Malaysia telah mengumumkan revisi kata-kata terakhir dari kokpit pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Meski tidak memberi banyak petunjuk baru, revisi ini memicu banyak pertanyaan tentang bagaimana otoritas Malaysia menangani investigasi hilangnya MH370 ini.
Plt Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein pada Senin (31/3), menyebutkan bahwa kata-kata terakhir dari kokpit MH370 berbunyi: "Good night Malaysian three seven zero". Pengumuman ini meralat keterangan sebelumnya bahwa kata-kata terakhir MH370 berbunyi: "All right, good night".
Otoritas Malaysia tidak memberi penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana perbedaan kata-kata terakhir kokpit MH370 tersebut bisa terjadi. Hanya disebutkan bahwa kini mereka sedang berusaha mencari tahu apakah kata-kata terakhir tersebut berasal dari pilot atau kopilot, setelah sebelumnya menyebutkan bahwa kata-kata terakhir disampaikan oleh kopilot Fariq Abdul Hamid.
Seorang pengamat penerbangan, Mary Schiavo, seperti dilansir CNN, Selasa (1/4/2014), menuturkan bahwa kata-kata terakhir yang direvisi ini merupakan percakapan biasa dan rutin. Menurut Schiavo, kata-kata terakhir tersebut tidak cukup menunjukkan adanya ketidakberesan dalam penerbangan MH370.
Kendati demikian, lanjut Schiavo, revisi yang disampaikan otoritas Malaysia setelah beberapa minggu berlalu ini justru memicu pertanyaan soal bagaimana kiprah pejabat dan pemerintah Malaysia dalam menangani MH370 ini.
"Sayangnya, ini mengarah pada pembahasan isu-isu kredibilitas," sebut Schiavo.
"Kita belum mendapatkan kata-kata yang jelas dan tegas yang mengandung banyak kepercayaan di dalamnya. Kita mengalami tragedi kecelakaan, kita mengalami tragedi investigasi yang menjadi kacau dan kemudian kita bertanya-tanya soal ke mana kita melanjutkan dari sini," jelas Michael Goldfarb yang merupakan mantan Kepala Staf US Federal Aviation Administration.
Secara terpisah, pengamat penerbangan CNN lainnya, Miles O'Brien menuturkan bahwa kata-kata terakhir kokpit akan sulit dipahami tanpa adanya rincian atau penjelasan dari otoritas setempat. Hal ini disampaikan O'Brien dalam acara CNN, 'The Lead with Jake Tapper'.
"Tanpa informasi lainnya ... apakah transkrip atau rekamannya sendiri, sangat sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Dan itulah yang menjadi masalah dalam investigasi ini, yang telah membuatnya menjadi buram," sebut O'Brien.
Otoritas Malaysia sempat memberikan pernyataan pembelaan atas penanganan mereka terhadap situasi pasca hilangnya MH370. Dalam konferensi pers, Senin (31/3), Hishammuddin bahkan menyatakan bahwa otoritas Malaysia tidak menyembunyikan apapun dengan menolak untuk menyampaikan informasi detail mengenai MH370.
Hishammuddin beralasan bahwa informasi detail tersebut masuk dalam ranah penyelidikan yang masih terus berlangsung. "Kami tidak menyembunyikan apapun. Kami hanya mengikuti prosedur yang ada," tegasnya. (dtk)
Post Comment
Tidak ada komentar: