Portal.ONVSOFF.com - Tony Phoenix-Morisson mendapat julukan 'Tony the Fridge' setelah dia melakukan lari maraton dengan memanggul kulkas seberat 42 kg di punggungnya selama beberapa tahun terakhir. Tony melakukannya untuk mengumpulkan uang amal melawan kanker dari orang-orang yang tertarik dengan aksinya.

Marketing manager berusia 49 tahun ini sudah kehilangan orang tersayang karena kanker. Jadi tak masalah baginya jika harus berlari dengan kulkas ke seluruh penjuru dunia jika itu dapat memberikan perubahan bagi penderita kanker.

Pria yang tinggal di South Tyneside, Inggris ini, ingin melakukan tantangan ekstrim dalam mengumpulkan amal. Teman-temannya tahu dia merupakan pelari yang sangat cepat. Jadi bila dia hanya berlari seperti biasa, tentu tidak akan menantang. Pada tahun 2011, Tony mengatakan pada orang-orang bahwa dia akan berlari dengan kulkas.

Selama tiga tahun terakhir, Tony telah berhasil menyelesaikan 10 tantangan maraton memanggul kulkas seberat 42 kg. Tahun ini dia melakukan maraton 24 jam dimana dia harus berlari sejauh 42 km selama satu hari.

Sayangnya, Tony dipaksa meninggalkan misinya tersebut setelah melakukan maraton kedua. Dia mengalami sakit terkena sengatan matahari karena udara sangat panas. Jari-jari kakinya mati rasa dan menurut dokter bila dia tetap berlari kakinya dapat patah akibat beban dari kulkas. Tony juga mengatakan bahwa kemungkinan maraton tahun ini adalah tantangan terakhir yang dilakukannya dengan kulkas.

Tapi dia tak akan menyerah untuk mengumpulkan amal meskipun tanpa menggunakan kulkas. Bagi Tony, dirinya adalah lekaki biasa yang melakukan hal luar biasa.

Julukan Tony the Fridge didapatkan Tony sejak September 2011. Ketika itu dia mampu menyelesaikan Great North Run sambil memanggul kulkas dalam waktu kurang dari tiga jam. Setelah melalui 17 km, betisnya mati rasa dan Tony berada dalam kondisi sangat buruk. Bisa menyelesaikan maraton saja bagi Tony sudah sangat melegakan.

"Saya menggunakan kulkas untuk mendapatkan perhatian orang dan berpikir bagaimana kanker itu. Membayangkan penderita membawa beban berat ini tiap hari. Saya memberi beban berat ini untuk diri sendiri agar dapat merasakan kerja keras dan perjuangan sesungguhnya," tutur Tony

Pada Mei 2012, Tony menyelesaikan Marathon of the North dimana dia mengikuti tantangan berlari menuju Great North Run selama 29 hari dan dilanjutkan dengan Great North Run pada hari ke-30. Dalam tantangan ini Tony dapat mengumpulkan uang sangat banyak untuk riset kanker. (rsn-onvsoff)