Pentagon bolehkan tentara berjanggut


Pentagon bolehkan tentara berjanggut

ON VS OFF - Militer AS melonggarkan aturan seragam yang memungkinkan tentaranya memakai atribut keagamaan termasuk turban, kupluk, janggut dan tato, kata para pejabat.

Tentara, marinir, pelaut dan penerbang Muslim, Sikh, Yahudi dan Wicca sekarang dapat meminta pengecualian terhadap seragam militer yang ketat dan kebijakan perawatan.

Permintaan akan dievaluasi secara individual dan bisa ditolak jika atribut ini menghambat para anggota militer dalam mempersiapkan diri.

Permintaan anggota untuk mengakomodasi atribut keagamaan ini akan dilihat kasus per kasus untuk memastikan bahwa hal ini tidak mempengaruhi "suksesnya pelaksanaan misi, kohesi unit, ketertiban dan kedisiplinan," kata Letnan Komandan Nate Christensen kepada BBC.

Permintaan untuk berjanggut dan memakai pakaian khusus lainnya dapat ditolak jika dinilai berpotensi membahayakan prosedur keamanan operasional maupun persenjataan militer seperti helm atau masker pelindung.

Kebijakan baru ini berlaku pada hari Rabu (22/01) waktu setempat dan akan berlaku untuk semua agama yang diakui oleh militer AS di semua cabang.

Di dalam anggota militer AS, terdapat hampir 3.700 pasukan yang beragama Islam dan 1.500 Wicca, menurut statistik yang dilansir NBC News, namun masih belum jelas berapa banyak yang akan mengajukan permohonan dispensasi.

"Kami tidak tahu berapa banyak permintaan yang akan muncul," kata Letnan Komandan Christensen.

Amardeep Singh, salah satu pendiri kelompok advokasi Sikh Coalition menggambarkan kebijakan baru Pentagon sebagai "langkah maju" namun mengatakan masih mewakili ketidakpastian bagi kaum Sikh Amerika, yang para prianya diharuskan memakai turban, janggut dan rambut panjang.
"Benar-benar kemajuan bahwa militer menyatakan komitmen untuk melindungi kebebasan beragama... Namun, jelas bahwa perjalanan kita untuk sampai ke sana masih panjang." (bbc)

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply