Olahraga Ini Bisa Sebabkan Kebutaan
Portal.ONVSOFF.com - Salah satu cara yang cukup efektif dalam membakar lemak adalah angkat beban. Olahraga ini dilakukan saat ingin membentuk otot pada lengan serta meningkatkan basal metabolic rate, sehingga sistem pembakaran kalori lebih optimal. Tapi, para ilmuwan mengingatkan agar mulai berhati-hati. Sebab, memaksakan dalam melakukan angkat beban bisa merusak mata.
Para ilmuwan dari Manhattan Eye, Ear and Throat Hospital, melalui penelitian selama 20 tahun, menemukan bahwa bench press atau mengangkat beban yang sering dilakukan di tempat fitness terbukti meningkatkan tekanan bola mata, terutama saat harus menahan napas.
Saat mengangkat beban yang terlalu berat, seseorang cenderung akan menahan napas. Tekanan yang terjadi saat mengangkat benda berat itu, mempengaruhi pembuluh darah di dada, leher, dan kepala. Hingga akhirnya, tekanan pada bola mata juga ikut meningkat. Inilah yang akan meningkatkan risiko glaukoma atau tekanan berlebih pada bola mata, yang berujung pada kebutaan.
Glaukoma terjadi ketika cairan dalam mata tidak tertiriskan dengan baik. Pada dasarnya, bagian depan mata diisi dengan cairan bening yang disebut aqueous. Cairan ini terus berada di mata dan kembali ke dalam aliran darah pada tekanan konstan, untuk membantu mata mempertahankan bentuknya serta memberikan nutrisi.
Namun, pada orang yang menderita glaukoma, cairan ini tidak ditiriskan dengan baik melalui daerah saringan yang disebut trabecular meshwork. Sebaliknya, dari waktu ke waktu, jaringan ini tersumbat di tabung drainase.
Akibatnya, cairan akan menumpuk, menempatkan tekanan pada saraf optik, menyebabkan serabut saraf dalam mati dan dalam jangka panjang akan menyebabkan kebutaan.
Proses tersebut tidak menyebabkan mata menjadi sakit dan tidak ada tanda-tanda yang terlihat pada mata. Sehingga tidak ada cara untuk melihat perubahan yang terjadi jika tidak dilakukan pemeriksaan mendalam.
Dengan alasan yang sama, para ilmuwan menyarankan untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas sejenis, termasuk di antaranya bungee jumping. Risikonya akan lebih besar apabila aktivitas semacam itu dilakukan secara rutin.
Seorang profesor opthalmology klinis di rumah sakit, Robert Ritch, pernah merawat satu pasien yang menjadi buta karena berulang kali melakukan headstands atau berdiri terbalik saat yoga.
Meski begitu, profesor Dan Reinstein dari London Vision Clinic menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut tidak menjadi masalah jika Anda memiliki mata yang sehat.
"Tapi, bagi orang-orang yang memiliki faktor pemicu glaukoma, maka bahayanya sering tidak disadari. Mereka bisa kehilangan 70 persen pandangan periferal di salah satu bola mata tanpa menyadarinya, sebab bola mata yang lain akan mengimbanginya," ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
Glaukoma merupakan silent killer pada mata. Penyakit ini diperburuk oleh berbagai kegiatan seperti angkat beban atau bermain alat musik tiup.
Orang-orang yang senang melakukan kegiatan tersebut perlu melakukan pemeriksaan yang tepat dan pemantauan. Sebab, bercak pada tanda-tanda awal dapat mencegah kerusakan secara signifikan. (viva)
Related News
Post Comment
Tidak ada komentar: