Google Gelontorkan 80 Juta Dolar AS untuk PLTS

google, mikrosoft, teknologi, internet

Google Gelontorkan 80 Juta Dolar AS untuk PLTS

ON VS OFF - California - Selain kerjasama Google dan Microsoft yang berencana memperkenalkan langkah-langkah untuk memblokir konten foto dan video yang mengandung pornografi anak di internet.Google juga berencana membangun enam pembangkit listrik tenaga surya di California dan Arizona, Amerika Serikat. Keenam pembangkit ditargetkan beroperasi awal tahun depan.Untuk mendukung terciptanya lingkungan bersih

Berdasarkan informasi blog resmi Google, baru-baru ini, proyek tersebut menjadi investasi ke-14 dengan alokasi dana mencapai US$80 juta. Keenam pembangkit listrik tenaga surya itu akan menghasilkan energi 106 MW dan diperkirakan sanggup dikonsumsi 17 ribu rumah di AS.

Google tidak bekerja sendiri. Perusahaan yang terkenal berkat mesin pencari di dunia maya itu bermitra dengan investor global KKR. Kedua belah pihak sebelumnya juga pernah terlibat proyek serupa pada 2011 dengan nilai investasi US$94 juta.

Saat itu, juga dengan keterlibatan pengembang tenaga surya Recurrent Energy, ada empat pembangkit listrik tenaga surya yang dibangun di California.

"Semua pembangkit listrik tenaga surya yang dibangun merupakan bagian program energi terbarukan Google di seluruh dunia dengan nilai investasi lebih dari US$1 miliar," kata Google.

Di sisi lain, Google juga merupakan bagian beberapa perusahaan teknologi informasi (TI) yang mengembangkan program energi terbarukan. Disebutkan situs teknologi Techhive, perusahaan TI yang memiliki program energi terbarukan ialah Intel, Apple, dan Microsoft.

Sementara menurut data terakhir Asosiasi Industri Energi Solar (SEIA), AS sekarang memiliki 6,4 GW dari tenaga surya dan mampu dikonsumsi lebih dari 1 juta rumah.

Pada 2011, AS juga mendapatkan tambahan 6,8 GW dari pembangkit listrik tenaga angin atau terjadi peningkatan 31 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Jika ditotal, AS sudah memiliki energi 47 GW dari tenaga angin.(metrotvnews)

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply