Para arkeolog menemukan sebuah fosil dinosaurus di Argentina Selatan. Fosil tersebut diduga berasal dari dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan selama ini.

"Ini adalah yang terbesar yang pernah ditemukan," ujar Ruben Cuneo, Direktur Museum Feruglio di Trelew, mengumumkan penemuan fosil itu pada Jumat 16 Mei 2014, seperti dimuat The Guardian, Sabtu (17/5/2014).

Para ilmuwan meyakini dinosaurus itu berjenis titanosaurus, herbivora atau dinosaurus pemakan tanaman yang hidup 90 juta tahun lalu, masa-masa terakhir kehidupan dinosaurus. Panjangnya 40 meter, tingginya 20 meter.

"Dengan ukuran tulang yang besar seperti ini, kami yakini ini merupakan hewan terbesar yang pernah berada di Bumi," ujar seorang peneliti kepada BBC. "Panjangnya dari kepala hingga ekor 40 meter. Tingginya 20 meter, sama dengan gedung berlantai 7."


Dinosaurus terbaru yang ditemukan ini diyakini memiliki berat lebih 7 ton dibanding dinosaurus terbesar yang sebelumnya ditemukan, yakni Argentinosaurus. Kira-kira berat titanosaurus itu sekitar 100 ton, setara dengan berat 14 gajah Afrika dewasa.

"Kerangka lengkap ini ditemukan oleh seorang petani di wilayah permukiman El Sombrero (Patagonia, Argentina)," ujar Ruben.

Meski ilmuwan lain sepakat kerangka-kerangka tersebut berasal dari spesies terbesar, namun Paul Barret yang merupakan ahli di bidang keilmuwan dinosaurus dari Museum London menyatakan, hal itu harus dipastikan dengan pengukuran menggunakan metode lain.

"Ada beberapa metode lain untuk mengukur perkiraan ukuran dan berat dinosaurus, jadi menurut saya ini belum bisa dipastikan (berapa besar dan beratnya)," ujar Paul.

Terbesar di Eropa



Penemuan fosil dinosaurus baru-baru juga ditemukan di Portugal, Maret 2014 lalu. Tulang-tulang fosil dari dinosaurus itu diangkat dari sebuah jurang di Praia da Vermelha di utara Lisbon.

Ilmuwan di Portugal mengidentifikasi spesies tersebut sebagai pemangsa terbesar yang pernah hidup di tataran Eropa. Dikenal dengan nama Torvosaurus gurneyi, mahluk karnivora ini diperkirakan memiliki panjang 10 meter dan berat 4 hingga 5 ton.

Hewan ini dikategorikan sebagai theropod yaitu pemangsa daging berkaki 2 yang bisa diduga sebagai jenis Tyrannosaurus rex. Tapi T. gurneyi hidup pada masa yang lebih awal yaitu di akhir periode Jurassic, sekitar 150 juta tahun silam.

"Kita semua tahu tentang T.rex tapi Tyrannosaurus adalah hewan yang berbeda," ujar Prof Octavio Mateus dari New University of Lisbon kepada BBC.

"Dinosaurus kami adalah Jurassic. Perbedaan usianya sangat mengejutkan yaitu 80 juta tahun. Jadi ketika T.rex berjalan di muka bumi, Torvosaurus sudah menjadi fosil,"  imbuh Mateus. (lpt6/rsn-onvsoff)