Mobil Listrik & Esemka Program yang Menipu "Akhirnya Cuma Jadi Sampah"
Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Putra Jaya Husin mengatakan, program mobil listrik dan program mobil Esemka hanyalah sebagai batu loncatan seseorang pelopor untuk meraih popularitas semata.
Dirinya pun melanjutkan, bahwa yang terus berjuang membangun mobil listrik di Indonesia hanyalah penipuan. "Yang membuat mobil listrik itu hanya penipuan untuk mendongkrak popularitas saja. Esemka juga sama hanya menjadi anak tangga untuk popularitas, karena pada akhirnya akan menjadi sampah," kata Putra di Menara Kodel Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Putra menyebutkan, seharusnya Indonesia dapat mencontoh negara lain yang terlebih dahulu mengembangkan mobil listrik pada tahun 1960-an. Di mana, negara-negara terdahulu menyatakan bahwa program mobil listrik tersebut tidak feasible untuk dikembangkan.
"Tahun 60-an itu dibunuh pasarnya, salah satu perusahaan mobil listrik itu diakuisisi oleh pengusaha minyak, karena mereka pada takut jika listrik sudah berkembang," ungkapnya.
Oleh karena itu, melihat hasil negatif dari pelajaran-pelajaran di negara lain, Putra menyebutkan seharusnya Indonesia dapat mengembangkan pasar mobil hybrid yang benar-benar program nyata dalam melakukan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Tapi yang lagi bagus itu hybrid, 1 liter untuk 22 km, artinya konsumsi BBM kita kalau pakai hybrid itu, akan berkurang sangat signifikan," tutupnya(okz)
Post Comment
Tidak ada komentar: