Kisah Jam Tangan Para Pejabat

Kisah Jam Tangan Para Pejabat

Kisah Jam Tangan Para Pejabat

Jam tangan yang dipakai Panglima TNI Jenderal Moeldoko sempat disorot sejumlah media di Singapura pada awal pekan ini. Konon, jam tangan tersebut langka dan sangat mahal, dengan harga di atas Rp 1 miliar. Pemberitaan itu membuat Moeldoko membanting jam tangannya untuk membuktikan ketidakbenaran isu tersebut.

Bicara soal harga jam tangan para pejabat selangit sebenarnya bukan cerita baru. Entah demi gengsi atau untuk gagah-gagahan, para petinggi di negeri ini rela menggelontorkan rupiah.

Deretan merek jam seperti Richard Mille, Roger Dubuis dan Rolex, sepertinya sudah akrab di kalangan pejabat. Harganya mulai dari puluhan, ratusan bahkan hingga miliaran rupiah.

Tentu itu hak mereka tampil mentereng dengan dibalut jam tangan kelas wahid. Tetapi apakah tidak ironis jika melihat masih banyak rakyat berada di bawah garis kemiskinan.

Berikut kisah jam tangan para pejabat:

1. Panglima TNI Jenderal Moeldoko

Publik tanah air dihebohkan dengan pemberitaan arloji mewah milik Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Dalam artikel situs berita Singapura mothership.sg disebut salah satu arloji mewah itu bermerek Richard Mille dengan harga ditaksir mencapai Rp 1,1 miliar.

Moeldoko membantah harga jamnya mencapai miliaran rupiah. Dia mengaku membeli murah sekitar Rp 5 juta. Untuk memastikan ucapannya, mantan Kasad itu pun membanting jam tangannya.

Usai dibanting, ajudan Moeldoko buru-buru mengambil dan memberikannya kepada atasannya. Sesaat sebelum kembali ke tangan Moeldoko, sejumlah wartawan sempat memegang jam tersebut dan terasa lebih berat.

"Ini lihat saja," kata Moeldoko.

Tapi sayangnya Moeldoko tak mau membuka di mana dia membeli jam tangan palsu yang tahan banting itu. "Beli di mana-mana, ini banyak, oke?" tutur dia.

2. Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak memiliki banyak jam tangan. Sebab sampai saat ini dia hanya menggunakan satu jam tangan dan harganya pun tak mencapai miliaran rupiah.

Ahok mengaku hanya memiliki satu jam tangan saja dengan harga sekitar Rp 20 juta. Dia mengatakan bahwa jam itu dibelinya di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Punya saya tidak sampai ratusan juta. Bukan tidak sanggup beli, tetapi tidak tega. Kalau Rp 20 jutaan masih oke lah. Belinya di Mall Kelapa Gading," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/4).


3. Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI M. Sanusi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Mohammad Sanusi juga memiliki arloji Richard Mille. Ahok menyebut harga jam tangannya miliaran rupiah.

"Iya memang dia (Sanusi) pakai itu (Richard Mille)," ujar Ahok usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/4).

Menurut Ahok, barang-barang yang dipakai Sanusi merupakan barang-barang asli dan tidak ada yang palsu. Apalagi, jam tangan Richard Mille yang dimiliki Sanusi.

"Pasti asli lah yang dia pakai, mana mau dia pakai palsu, dia kan kaya banget," kata Ahok.

Ahok mengaku tidak mengetahui tipe jam Richard Mille milik Sanusi tersebut. Namun, Ahok yakin harga jam tangan Richard Mille milik Sanusi berharga di atas Rp 1 miliar.

"Jatah Rp 1,2 miliar sampai Rp 4 miliar. Hebat dong Gerindra," pungkas dia.


4. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menanggapi santai soal jam tangan mewah pejabat. Politikus PKS itu malah memamerkan arloji warna alumunium merek Seiko yang dipakainya.

"Nih Seiko saya, cuma jam tangan tilu (tiga) juta (rupiah) nih," ucap Aher sembari memperlihatkan arlojinya kepada wartawan di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/4).

Aher enggan berkomentar panjang soal jam tangan milik Panglima TNI. Apalagi KPK sempat mengimbau agar pejabat tak berlebih dalam berpenampilan.

"Nu kieu mah lain koleksi atuh. Ngan hiji bogana oge (yang begini mah bukan koleksilah, cuma satu punyanya saja)," terangnya.

5. Wakil Ketua DPR Anis Matta

Wakil Ketua DPR Anis Matta termasuk pengguna jam tangan merek Rolex. Bagi Anis, jam tangan hanyalah sebuah kepantasan sebagai pejabat publik, bukan gaya hidup.

"Lebih kepada kepantasan. Jam tangan Rolex hanya sebagai aksesori bukan hobi," kata Anis sembari tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).

Anis tak begitu paham seri jam tangan Rolex yang dibelinya sekitar 5 tahun lalu tersebut. Namun bagi Anis, jam tangan tersebut dibelinya untuk sekedar aksesori sembari membantunya melihat waktu.

"Waktu beli sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu Rp 70 jutaan," katanya. (mrdk/rsn-onvsoff)

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply