Lesung Pipi, Cacat Yang Mengagumkan

Lesung Pipi, Cacat Yang Mengagumkan


Portal.ONVSOFF.com - “Jangan cemberut gitu donk, manisnya ilang lho!”

“Kenapa gitu?”
“Iya lah. Lesung pipinya jadi gak keliatan. Hehe.”

Itu lah gombalan mainstream beberapa pria yang terpukau terhadap senyum wanita karena lesung pipinya. Lesung pipi tak dipungkiri memang membuat penampilan seseorang, baik itu pria atau wanita, tampak lebih menarik. Terlebih saat orang tersebut sedang tersenyum, karena memang pada kebanyakan orang, lesung pipi tersebut akan hilang saat wajah tidak sedang tersenyum.

Seperti yang dikutip dari NCTimes pada tahun 2010. Dr. Joel Pessa, ahli bedah plastik dari University of Texas Health Science Center dalam makalahnya yang diterbitkan oleh the jurnal Clinical Anatomy tahun 1998, Lesung pipi itu sendiri sebenarnya adalah sebuah kecacatan yang terjadi pada otot zygomaticus major di bagian pipi. Keberadaan otot zygomaticus major ganda atau bifid bisa dijadikan alasan terbentuknya lesung pipi. Variasi otot yang bifid ini awalnya terbentuk dalam satu struktur utuh yang berada di tulang zigomatis. Ketika tumbuh, struktur tersebut terbelah dua. Otot yang berada di bagian luar semakin keluar sudut rongga mulut, sementara otot bagian dalam masuk ke bawah sudut rongga mulut.

Ketika seseorang yang mempunyai lesung pipi tersenyum atau berbicara, otot di sekitar mulut menarik otot yang bifid di sekitar pipi tadi, sehingga terbentuk lah si cacat manis yang disebut lesung pipi itu. Makanya pada saat diam, lesung pipi seseorang cenderung menghilang. Kesimpulan ini didapat setelah dilakukan pembedahan terhadap anatomi wajah 50 mayat berlesung pipi.

Lesung pipi yang ada pada seseorang juga dapat hilang secara alami seiring dengan bertambahnya usia orang tersebut. Beberapa orang memiliki lesung pipi pada saat dia kecil, namun beberapa tahun kemudian memudar dan bahkan hilang. Hal ini dikarenakan seiring semakin seringnya otot di sekitar mulut berkontarksi pada saat berbicara dan tersenyum, secara perlahan pula otot yang bifid tadi meregang sehingga membuat lesung pipi memudar.

Orang yang memilik lesung pipi juga memiliki beberapa faktor, salah satunya adalah faktor genetika. Cacat ini adalah pembawa sifat dominan, jadi hanya butuh satu gen berlesung pipi untuk mewarisinya. Jika salah satu orang tua memilik lesung pipi, maka kemungkinan anaknya berlesung pipi sekitar 25-50%. Sedangkan untuk kedua orang tua yang memiliki lesung pipi, kesempatan anaknya berlesung pipi juga mencapai 50-90%, tergantung pada pewarisan sifat dari orang tuanya.

Lesung Pipi Buatan

Fenomena lesung pipi semakin menjadi-jadi di abad ke-21 ini. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang kedokteran, banyak pula orang yang menginginkan lesung pipi buatan untuk menghiasi senyumnya. Dokter ahli bedah plastik saat ini menyediakan jasa tersebut.

Pembuatan lesung pipi dilakukan dengan memotong sedikit saja lapisan kulit tipis (dimpleplasty) di pipi. Lapisan kulit tipis yang terpotong tadi kemudian di jahit ke bagian yang lebih dalam agar cekungannya tidak lepas dan dapat menyatu permanen dengan kulit dalam. Selama operasi tersebut dilakukan oleh orang yang profesional, tidak akan didapati efek samping dari penarikan otot pipi ini.

Mitos tentang Lesung Pipi

Kecacatan terindah ini juga memiliki mitos yang tersebar di tengah masyarakat. Yaitu mitos bahwa dengan menusuk-nusukkan ujung cabai rawit ke pipi bayi, lesung pipi dapat terbentuk.

Secara klinis, mitos ini memang tidak terbukti. Karena tidak ada benda atau zat khusus yang memicu terbentuknya lesung pipi. Satu-satunya penyebab yaitu penarikan otot di sekitar pipi. Jadi, Sobat Kampus tidak perlu ikut-ikutan menusuk-nusukkan cabai rawit ke pipinya. Apalagi mitosnya itu hanya bisa dilakukan kepada bayi saja. Meski tanpa lesung pipi, senyum orang yang iklas akan tetap terlihat indah dipandang. Keep Smile! (lpmdk)

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply