Google: Selamat Ulang Tahun Dian Forssey


Google: Selamat Ulang Tahun Dian Forssey

ON VS OFF - Hari ini google mengucapkan selamat ulang tahun kepada Dian Fossey yang ke 82. Dian Fossey (lahir 16 Januari 1932 – meninggal 26 Desember 1985 pada umur 53 tahun) adalah seorang ahli zoologi dan etologi yang mempelajari keluarga gorila selama bertahun-tahun di Rwanda. Fossey seringkali disamakam dengan Jane Goodall yang terkenal karena penyelidikan tentang simpanse. Di kalangan awam, Dian Fossey dikenal dari film Gorillas in the Mist yang dibintangi oleh Sigourney Weaver.

Dianggap sebagai salah satu ahli primata terkemuka di dunia pada masa hidupnya, Fossey, bersama dengan Jane Goodall dan BirutÄ— Galdikas, dijuluki dengan Trimates, tiga ahli primata yang paling berpengaruh dalam primatologi, yang masing-masingnya meneliti tiga spesies primata berbeda (Fossey meneliti gorila; Goodall meneliti simpanse; dan Galdikas meneliti orangutan)

Fossey ditemukan terbunuh secara sadis di rumahnya pada tanggal 26 Desember 1985. Walaupun salah satu dari muridnya ditangkap sebagai tersangka empat tahun kemudian, kematian Fossey tetap menjadi misteri. Saudara ipar dari bekas presiden Rwanda, Protais Zigiranyirazo, juga disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan Fossey. Protais Zigiranyirazo yang menjadi gubernur di provinsi tempat Fossey bekerja, mempunyai kepentingan untuk mengekspoilitasi gorila, yang sangat ditentang Fossey. Protais Zigiranyirazo juga dianggap bertanggung jawab atas kematian 800.000 warga Rwanda (Genosida Rwanda) pada tahun 1994.

Beberapa bulan sebelum kematiannya, Fossey menandatangani perjanjian dengan Warner Bros yang ingin membuat film dari bukunya yang terkenal, Gorillas in the Mist. Perjanjian ini menghasilkan uang satu juta dollar untuk Fossey. Kekhawatiran musuhnya akan pembiayaan aktivitas Fossey untuk melindingi gorila dari uang ini bisa juga menjadi salah satu alasan pembunuhannya. Beberapa organisasi yang dulunya menentang Fossey masih tetap menggunakan nama Dian Fossey untuk tujuan komersial sampai saat ini. Di saat genosida Rwanda pada tahun 1994, taman nasional di mana Fossey bekerja untuk menyelamatkan gorila, dihancurkan.
Fossey dimakamkan disamping gorila kesayangannya, Digit, di Karisoke, Rwanda.

Hasil penyelidikan Dian Fossey telah membuka mata akan hubungan gorila dengan manusia. Manusia jadi lebih tahu cara hidup gorila dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Berkat hasil jerih payah Fossey, manusia jadi lebih tahu bahwa kehidupan gorila sangat terancam dan butuh campur tangan manusia.

Related News

1 komentar:

  1. Google is honoring the American zoologist Dian Fossey on her 82nd birthday by showing a Doodle for her on its Home page.
    http://www.youtube.com/watch?v=AtCHMyhljz8

    BalasHapus