Anggota Densus 88 Antiteror menggiring terduga teroris (foto ilustrasi) (Antara/Jessica Helena Wuysang) |
Penyergapan Teroris Di Malam Tahun Baru 2014
ON VS OFF - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto Densus 88 Antiteror Mabes Polri menuturkan petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan pengerebekan di rumah kontrakan milik Rahmat di Jalan KH Dewantoro, Gang H Hasan, RT04/07, Kampung Sawah, Ciputat Tangerang Selatan 31/12/2013
Penggerebekan ini dilakukan setelah tertangkapnya Anton alias Septi yang merupakan buronan kasus bom Beji, Depok.
Polisi menangkap Anton di depan warung internet Jalan Alternatif Kemranjen, Banyumas arah ke Purwokerto, Jawa Tengah pada Selasa 31 Desember 2014 pukul 14.00 WIB.
Menurut laporan yang di kutip dari vivanews, Satu orang anggota Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri tertembak dalam aksi penyergapan kelompok teroris di sebuah rumah kontrakan Jalan KH. Dewantoro, gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah, Ciputat, Tanggerang Selatan, Selasa 31 Desember 2013.
Selain anggota Densus 88, satu orang terduga teroris juga tewas tertembak dalam penyergapan tersebut.
"Personel kami seorang Brigadir juga ada yang tertembak di bagian kakinya dalam penyergapan tadi. Sementara ini yang terkena tembakan dari tersangka teroris baru satu, informasi terakhir meninggal dunia," kata Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri kepada wartawan.
Boy menjelaskan, dalam aksi penyergapan itu, polisi telah mengamankan satu orang dari kubu terduga teroris tersebut. "Seorang lagi yang ikut kelompok ini sudah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan," ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Boy, tim Densus 88 masih melakukan pengepungan untuk menangkap tiga orang lainnya yang melakukan perlawanan dengan senjata api.
"Jadi sekarang Pak Kapolri masih memberikan arahan-arahan kepada petugas kami yang sedang melakukan penyergapan," kata Boy.
Kelompok ini merupakan masuk daftar pencarian orang (DPO) Polisi yang diduga terkait dalam penembakan anggota Polisi di Pondok Aren, Tanggerang Selatan beberapa waktu lalu.
"Saat ini masih terjadi tembak menembak, masih belum clear, kami tengah melakukan upaya-upaya lain untuk menangkap mereka," terangnya.
Menurut Boy, kelompok terduga teroris ini diduga telah satu tahun lamanya tinggal di rumah kontrakan yang tengah digrebek sekarang. "Mereka diduga bagian dari kelompok di Banyumas dengan inisial A," katanya.(*/viva)
Post Comment
Tidak ada komentar: