China Bangun Rumah "Pembuangan Bayi" di Nanjing


China Bangun Rumah "Pembuangan Bayi" di Nanjing

ON VS OFF - Anak adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Setiap pasangan yang sudah menikah akan selalu mendambakan seorang anak untuk melengkapi kebahagiaan mereka. Anak akan menjadi obat dan memberikan keceriaan tersendiri bagi pasangan ini. Namun di China, sebuah peraturan mengubah itu semua.

China memiliki kebijakan satu anak yang diperkenalkan pada 1979 untuk menjaga populasi negara itu agar tetap di bawah kendali. Kebijakan itu membatasi pasangan di daerah perkotaan agar hanya memiliki satu anak. Peraturan ini membuat banyak pasangan harus rela mengaborsi bayi mereka atau bahkan yang lebih parah lagi, membuang bayi mereka.

" Kebijakan itu sekarang di hapus,- anda bisa baca disini Menghapus kebijakan satu anak populasi Cina semakin terdepan "


Kasus pembuangan bayi ini banyak terjadi di China dan setiap tahun menjadi semakin parah. Untuk mengurangi hal itu, pihak berwenang di China membangun sebuah bangunan untuk meninggalkan bayi, di mana para orangtua dapat secara tidak diketahui meninggalkan anak-anak tidak mereka inginkan.

Bangunan itu, terdapat di kota Nanjing, wilayah timur China. Tempat ini diklaim sangat aman bagi orangtua yang ingin meninggalkan bayinya, yang kemudian akan diasuh oleh panti asuhan terdekat.

Bangunan itu, yang oleh media setempat disebut "kotak bayi", diawasi secara elektronik. Artinya begitu ada seorang bayi yang ditinggalkan di tempat itu maka alarm di tempat pengawas akan berbunyi.

Lalu staf dari panti asuhan Nanjing yang berjarak lima menit berjalan kaki dari "kotak bayi" itu kemudian akan datang dan mengambil bayi yang ditinggalkan itu.

Bangunan itu juga dilengkapi penyejuk ruangan dan memiliki alat pemantau kelembaban. Di dalamnya juga terdapat sebuah inkubator, tempat tidur dan termometer.

Namun, bangunan itu tak dilengkapi CCTV, sehingga identitas orangtua yang meninggalkan bayinya bisa benar-benar dirahasiakan.

Bagaimanapun juga meninggalkan bayi adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Bangunan ini juga dikhawatirkan akan membuat para orang tua dan pasangan lain lengah serta menjadikan mereka tidak bertanggung jawab karena merasa sudah ada jalan keluar atas kehamilan yang tidak direncanakan.(berbagai sumber )

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply