Ternyata Rongga Telinga Tidak Perlu Dibersihkan
Membersihkan rongga telinga dengan pembersih telinga yang terbuat dari kapas atau cotton swab selama ini dianggap sebagai kebiasaan yang baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan telinga. Namun ternyata kebiasaan ini tidak berguna malah bisa menimbulkan infeksi pada telinga.
Seperti dilansir Healthmeup, telinga sebaiknya tidak dibersihkan menggunakan cotton swap atau alat pembersih telinga yang lain. Tidak seperti bagian lain dari tubuh, telinga sesungguhnya tidak butuh dibersihkan. telinga sebenarnya merupakan organ tubuh yang mampu membersihkan sendiri, sehingga ia mampu merawat dirinya sendiri.
Ada ucapan lama, tidak ada yang lebih kecil dari siku yang sebaiknya masuk ke dalam telinga. Ucapan tersebut dikonfirmasi ke dokter sebagai sebuah kebenaran. Selain memasukkan alat pembersih telinga, orang memasukkan jepit rambut, kunci, hingga bolpen dan pensil untuk membersihkan telinga. Semuanya berdampak buruk pada telinga.
Kesenangan dari membersihkan telinga adalah didapatkannya lilin telinga dari mengorek rongga telinga. Sebab orang merasa mereka mengeluarkan kotoran dari dalam telinga.
Lilin tersebut sebenarnya sehat, karena bekerja sebagai pelapis telinga dan melindunginya. Lilin itu memiliki bahan antibakteri yang mencegah telinga bagian dalam terinfeksi dan membantu air keluar dari telinga dengan mudahnya.
Perumpamaan yang terbaik bagi lilin dalam telinga adalah pembersih furnitur. Membuang lilin di telinga sama dengan mengupas plitur pada furnitur, meninggalkan kasar dan mudah terpapar apapun.
Lilin telinga diproduksi di bagian dalam telinga. Ia memang butuh waktu lama untuk keluar, membawa kuman dan sel kulit mati bersamanya. Setiap kali mandi, air akan melemaskan lilin sedikit demi sedikit, membantunya keluar. Berbicara dan mengunyah membantu melemaskan lilin di telinga.
Lalu kenapa pembersih telinga berbahaya? Setiap kali Anda memasukkannya ke telinga, tak hanya kuman baru dimasukkantapi juga Anda mendorong masuk lilin ke dalam telinga. Padahal lilin tersebut sudah menuju keluar. Dengan memasukkannya kembali Anda mengirim kotoran dan kuman, menjebaknya masuk kembali dalam telinga.
Drum telinga yang berupa membran tipis di bagian ujung kanal telinga bersifat sangat rapuh. Ketika Anda dengan penuh semangat menggali lilin dalam telinga, Anda bisa tanpa sengaja melubangi drum telinga dan merobeknya. Akibatnya, muncul rasa sakit dan bahkan kemungkinan hilangnya pendengaran. Drum telinga yang terluka namun pada akhirnya akan sembuh, tapi waktunya lama dan sangat sakit. (rsn-onvsoff)
Post Comment
Tidak ada komentar: