Baru-baru ini sebuah penelitian di Tiongkok menemukan bahwa kebiasaan sehari-hari yaitu hobi menonton televisi dan menggunakan komputer terlalu lama memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko depresi yang dialami seseorang.

Penelitian ini dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine. Long Zhai dan teman-temannya dari Qingdau University Medical College, Shangdong melakukan penelitian dengan mengombinasikan 24 penelitian sebelumnya yang juga menghubungkan kebiasaan menonton TV dan menggunakan komputer dengan kesehatan.

Penelitian ini menyertakan 193.166 partisipan yang berasal dari benua Asia, Australia, Amerika, dan Eropa. Hasilnya, kebiasaan menonton televisi dan menggunakan komputer dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko depresi pada seseorang hingga 25%. Tak hanya itu, peneliti dari Tiongkok ini pun melihat risiko depresi berdasarkan masing-masing kebiasaan.

Orang yang terbiasa menghabiskan waktu lama untuk menonton TV memiliki risiko depresi 13% lebih tinggi. Sementara, mereka yang menghabiskan waktu lebih lama untuk bermain komputer dan internet 22% lebih berisiko mengalami depresi. Sayangnya, analisis yang dilakukan oleh penelitian ini tak menyertakan alasan dari hubungan kebiasaan sehari-hari dengan risiko depresi. Mereka hanya mencatat faktor seperti penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan tersebut.

Walaupun begitu, Megan Teychenne dari Centre for Physical Activity and Nutrition Research, Deakin University, Melbourne Australia mengatakan bahwa penelitian ini sebenarnya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa aktivitas fisik dapat dilakukan untuk mencegah depresi. Selain itu, studi ini pun dapat mengajak masyarakat untuk lebih banyak bergerak dan kurangi kebiasaan duduk berlama-lama.

Senada dengan Teychenne, Jennifer Brunet dari University of Ottawa, Ontario Kanada juga mengatakan bahwa penelitian ini sangat penting karena menunjukkan hal-hal yang harus diperhatikan dari kebiasaan sehari-hari yang dilakukan. Menurut Brunet, kebiasaan menonton TV dan menggunakan komputer tidaklah buruk sebab di sisi lain kebiasaan tersebut justru dapat menghilangkan stres akibat kesibukan sehari-hari.

"Terkadang orang membaca buku atau bermain internet untuk melepas stres. Untuk itu, penelitian selanjutnya harus memperhatikan kebiasaan yang sehat dan dibandingkan dengan kebiasaan yang tidak sehat," saran Brunet dikutip dari Reuters, Sabtu (20/9/2014).

Terlalu banyak duduk dan kurang bergerak memang alasan utama seseorang memiliki masalah kesehatan, termasuk kesehatan mental. "Untuk itu saya selalu menyarankan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik yang mereka suka agar mereka bisa berolahraga dengan nyaman," tutur Brunet. (dtk/rsn-onvsoff)