Portal.ONVSOFF.com - Akses internet cepat tentu menjadi idaman bagi pengguna mobile, terlebih pada area yang padat trafik data. Sayangnya, WiFi publik yang tersedia di fasilitas umum kebanyakan tak memberikan akses yang memuaskan.

Bisa dibilang kecepatan akses WiFi publik justru makin lambat dan terbatas.

Nah, produsen perangkat telekomunikasi Amerika Serikat, Qualcomm, memberikan solusi dengan menyediakan peralatan jaringan radio yang menggunakan teknologi antena baru. Teknologi ini bisa melonjakkan kecepatan unduh WiFi meski pada area yang padat trafik.

Melansir PC Wolrd, Jumat 4 April 2014, Qualcomm mengklaim perangkat besutannya itu kecepatan akses WiFi menjadi dua hingga tiga kali lebih cepat dan mampu mentransmisikan data sampai 600 Mbps.

"Banyak dari kita yang punya pengalaman mengakses pada satu WiFi bersama dengan ratusan pengguna di area publik. Dalam beberapa kasus Anda hanya mendapatkan akses terbatas, kilobit (kbps) saja atau malah terputus," ujar Todd Antes, Wakil Presiden Qualcomm Atheros, divisi Qualcomm yang mengembangkan teknologi ini.

Masalah lambatnya router nirkabel maupun WiFi karena jaringan nirkabel itu menggunakan slot singkat untuk terhubung dengan salah satu pengguna dalam suatu waktu. Dan saat banyak pengguna terhubung dengan akses WiFi itu maka jaringan kelebihan beban.

Untuk itu melalui MU-MIMO (multi user-multiple-input multiple-output), memungkinkan jaringan mentransmisi data ke banyak pengguna secara bersamaan.

"Dalam kasus kami, jaringan ini dapat berbicara sampai tiga client dalam satu waktu, jadi secara efektif jaringan memiliki dua hingga tiga kali peningkatan kapasitas," ujar Antes.

Guna mangadopsi kecepatan ini, acces point dan perangkat client perlu untuk menggunakan solusi itu.

Kemarin, Qualcomm mengumumkan peralatan jaringan radio yang dapat mengirimkan tiga tau empat aliran data. Perusahaan ini juga mengumumkan chipset perangkat mobile dan elektronik yang dapat menjalankan fungsi dua aliran data.

Teknologi MU-MIMO dengan kemampuan terbaru itu dijadwalkan tersedia pada pertengahan 2015. (viva)