Mars selama tahun 2014. Kredit: NASA |
Portal.ONVSOFF.com - Tanggal 9 April 2014 merupakan tanggal dimana seluruh rakyat Indonesia ikut memilih para wakilnya lewat Pemilu. Tapi kejadian yang satu ini tidak akan ada hubungannya dengan Pemilu. Hanya saja sebelum seluruh masyarakat Indonesia menuju TPS masing-masing pada tanggal 9 April pagi, pada jam 3.11 wib dini hari seluruh masyarakat Indonesia bisa ikut menikmati oposisi planet merah yang jadi tetangga Bumi.
Oposisi Mars
Dalam Tata Surya, planet-planet bergerak mengelilingi Matahari. Dan itulah yang dilakukan oleh Bumi dan Mars. Keduanya bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk ellips dan Matahari berada pada salah satu titik fokus elipsnya.
Dalam pergerakan mereka mengelilingi Matahari, ada kala ketika kedua planet berpapasan dekat dan berada segaris dengan Matahari dengan Bumi berada di antara Mars dan sang bintang induk yang kita kenal sebagai peristiwa oposisi Mars. Oposisi Mars terjadi setiap 26 bulan dan ketika oposisi Mars terjadi, kedua planet juga berada pada jarak terdekatnya.
Planet merah yang jadi tetangga Bumi tersebut memang selalu menarik perhatian semenjak Christian Huygens menggambar sketsa permukaannya pada tahun 1659. Mars kemudian menjadi dunia impian untuk keberadaan kehidupan lain di luar Bumi. Pencarian pun dilakukan untuk bisa menemukan tanda-tanda kehidupan di planet tersebut. Berbagai misi pun diluncurkan untuk menelusuri jejak kehidupan di Mars. Dan waktu 6 bulan sebelum oposisi merupakan saat terbaik untuk mengirimkan wahana ke Mars. Di akhir tahun 2013, 2 misi ke Mars telah diluncurkan yakni MAVEN milik NASA dan pengorbit Mangalyaan dari India yang akan tiba di Mars pada bulan September 2014.
Mars saat oposisi tanggal 9 April dini hari. Kredit: SolarWalk |
Pada saat oposisi, Mars akan tampak lebih terang di langit malam dengan kecerlangan -1,5 magnitud di rasi Virgo. Oposisi Mars akan terjadi dini hari tgl 9 April 2014, dan para pengamat sudah bisa menikmati kehadiran planet merah tersebut dari tanggal 8 malam. Mars bisa dilihat dengan mata tanpa alat.
8 April: Mars terbit jam 17.52 wib dan terbenam jam 06.05 wib keesokan harinya (9 April). Tidak sulit untuk menemukan Mars di langit malam karena ia akan tampak berwarna merah di langit dan berada tak jauh dari Spica, bintang terang di rasi Virgo. Bulan akan terbenam tengah malam, menyisakan pengamatan oposisi Mars dapat dilakukan tanpa gangguan cahaya Bulan. Selain Mars, planet Jupiter, Saturnus dan Venus juga akan tampak di langit. Jupiter akan terbenam tengah malam dan Venus akan dapat dinikmati jelang fajar.
15 April: Pada saat Mars berada pada jarak terdekat dengan Bumi, Bulan sedang berada pada fase purnama. Bahkan di beberapa area seperti di Pasifik, Australia, Amerika Selatan dan Utara, kehadiran planet merah Mars juga akan ditemani Gerhana Bulan Total yang akan mempertontokan bulan merah di langit malam. Sayangnya, pengamat di Indonesia tidak akan dapat menikmati Gerhana Bulan total yang terjadi pada tanggal 15 April di siang hari. Tapi kehadiran Mars yang hanya terpisah 3,7ยบ dari Bulan akan menjadi pemandangan menarik meskipun cahaya Bulan cukup terang di langit malam. Pengamat masih akan dapat menikmati kehadiran Jupiter, Saturnus maupun Venus di langit malam.
Perlu diingat, pada saat oposisi Mars maupun saat Mars berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi, planet merah tersebut akan tampak sebagai noktah merah di langit. Ia tidak akan tampak lebih besar dari titik merah apalagi sebesar Bulan.
sumber: langitselatan.com
Post Comment
Tidak ada komentar: