Survei: Publik Lebih Memilih Pemimpin Tegas & Berusia di Bawah 55 Tahun


Survei: Publik Lebih Memilih Pemimpin Tegas & Berusia di Bawah 55 Tahun

ON VS OFF, Jakarta: Hasil survei Pusat Kajian Pancasila, Hukum, dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang menyebutkan 73% publik lebih suka terhadap calon pemimpin nasional yang usianya di bawah 55 tahun.

Survei ini dilaksanakan pada 3 Januari hingga 9 Februari 2014 di 34 provinsi. Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak 1.070 orang yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014. Ada pun tingkat kepercayaan sebesar 95 persen pada margin of error ± 3 persen. Pengambilan data melalui teknik wawancara dengan bantuan kuesioner.

Menurut Direktur Eksekutif Puskaphdem Unnes, Arif Hidayat di Jakarta, Minggu, hasil itu lebih tinggi dibandingkan dengan yang memilih calon pemimpin di atas 55 tahun yaitu 62%. Sebanyak 17% responden menilai tidak suka dengan usia capres di bawah 55 tahun dan 10% tidak menjawab.

Sementara itu sebanyak 30% responden menjawab tidak suka capres berusia di atas 55 tahun dan delapan persen menjawab tidak tahu. "Hal itu tidak bisa dipungkiri dari faktor majunya kembali sejumlah tokoh yang pernah bertarung dalam Pilpres 2009 seperti Megawati Soekarnoputeri, Prabowo Subianto, Wiranto, dan lainnya atau punya latar belakang kalah dalam bursa capres-capres," ujarnya.

Arif juga mengatakan sebanyak 52,05% responden menilai penting adanya regenerasi kepemimpinan nasional dan 35,32% menilai sangat penting. Sementara itu menurut dia, sebanyak 4,2% menilai tidak penting adanya regenerasi kepemimpinan nasional, 1,12% menjawab kurang penting dan 7,28% menjawab tidak tahu. "Minimnya tokoh baru yang maju dalam hajat demokrasi menyebabkan masyarakat 'haus' akan munculnya tokoh-tokoh baru yang menghadirkan mimpi-mimpi baru," katanya.(*/atr)

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply