Tifatul Sembiring: Mohon maaf atas kekeliruan ini, tidak ada niyat untuk menyebar berita hoax


Tifatul Sembiring: Mohon maaf atas kekeliruan ini, tidak ada niyat untuk menyebar berita hoax

"Mohon maaf atas kekeliruan ini, tidak ada niyat untuk menyebar berita hoax," tulis Tifatul Sembiring. Menteri Telekomunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, sempat menjadi cemoohan di jejaring maya  malam tadi (8/4) karena  tertipu dan percaya pada sebuah info gadungan yang menyatakan hasil exit poll kemenangan Partai Keadilan Sosial (PKS) di beberapa negara di luar negeri.

Berdasarkan hasil exit poll yang tidak jelas sumbernya itu dikatakan bahwa PKS menang mutlak di Hongkong, Kuala Lumpur, Johor, Korea dan Arab Saudi. Setelahnya baru disusul PDIP dan Golkar. Seseorang dengan akun @rinonuriman di twitter  turut menyebarkan hasil exit poll itu lengkap dengan info grafis.

Yang membuat masalah ini jadi melebar ialah, pada saat info tidak jelas itu dimention kepada Tifatul Sembiring,  anggota Dewan Syuro PKS itu langsung percaya dan menyambutnya dengan ucapan "Alhamdulillah" dan meretweet-nya.

Kontan berbagai pihak mempertanyakan dan memprotes. "Perhitungan suara bukannya serentak dilakukan besok tgl 9 April nanti pak? Ini data valid? Dari mana? KPU?" tanya seseorang dengan akun @al_gozali.

Pengamat politik dan Direktur Soegeng Sarjadi School of Government, Fadjroel Rachman pun langsung memprotes Tifatul. "Saya amati tabel exit poll tak mencantumkan sumber apa pun. Kalau tak ada, tak terdaftar di KPU, maka itu sesat," tulis Fadjroel Rachman.

Bahdirja dengan akun @bahdrija bahkan menyebut Tifatul menteri sesat.

Menyadari bahwa dirinya sudah tertipu dan menjadi sasaran protes, Tifatul yang kini mencalonkan diri jadi anggota DPR dari PKS akhirnya mengakui bahwa dia tertipu. Dia mengatakan yang menulis kata "Alhamdulillah' lewat akun-nya adalah admin pengelola akunnya itu. Meskipun demikian ia menyadari dirinya salah dan meminta maaf.

"Rupanya ini yg jadi pangkal masalahnya akun @rionuriman ini mencantumkan RT seolah sy twit exit poll LN dst," tulis dia.

Tifatul mengakui bahwa dirinya "Terpancing kata2 hebatt.. dari @rionuriman langsung disambar admin dg kata2: Alhamdulillah..."  Dengan penjelasan ini, Tifatul mengakui bahwa kata-kata yang tertulis dari akun-nya bukan dari dirinya melainkan dari admin.

"Mohon maaf atas kekeliruan ini, tidak ada niyat untuk menyebar berita hoax," tulis Tifatul.

Meskipun demikian protes masih berlanjut. Apalagi info hoax tersebut telah menyebar, antara lain oleh retweet  Tifatul sendiri. Sampai-sampai Tifatul harus berkali-kali memberi klarifikasi. Melalui akun twittternya ia meminta agar masyarakat bersabar menanti hasil resmi dari KPU.

"Kita tunggu hasil resmi dr KPU saja dek. Sabar, moga hasilnya tak beda :D."
"Itu bukan dr lembaga resmi. Moga hasilnya demikian. Sabar ya dek :D." tulis Tifatul.

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply