1.000 Satelit di Luar Bumi, Belum Mampu Menemukan MH370

1.000 Satelit di Luar Bumi, Belum Mampu Menemukan MH370

1.000 Satelit di Luar Bumi, Belum Mampu Menemukan MH370

Sudah 14 hari upaya pencarian berlangsung, namun keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 belum juga diketahui. Padahal ada lebih dari 1.000 satelit yang beroperasi di luar angkasa bumi, tapi tak satupun yang berhasil menemukan pesawat Boeing 777-200ER tersebut. 

Seperti dilansir straitstimes.com, Jumat (21/3/2014), berdasarkan data terbaru Asosiasi Industri Satelit hingga akhir 2012, sedikitnya tercatat 1.000 satelit yang beroperasi di luar angkasa bumi. Lebih dari setengahnya adalah satelit komunikasi, dan lebih dari sepertiga adalah satelit komunikasi komersil. Hanya 8 persen dari total tersebut adalah satelit pengawas militer dan 9 persen lainnya masing-masing untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ruang angkasa. 

Satelit-satelit yang mengangkasa di luar bumi tersebut umumnya terbagi kepada 4 kategori pelayanan (services), yakni consumer satellite, fixed satellite, mobile satellite services, dan remote sensing/imaging services. 

Consumer satellite merujuk pada layanan televisi, radio dan broadband. Fixed satellite meliputi transponder dan layanan jaringan teratur (managed network services). Mobile satellite merujuk pada data mobile dan layanan suara mobile.

Sementara satu lagi satelit untuk penginderaan jarak jauh dan pencitraan. Satelit inilah yang digunakan dalam upaya pencarian MH370 karena memiliki citra gambar beresolusi tinggi. 

Di luar empat kategori satelit itu, ada 54 satelit yang dimiliki dan dioperasikan sebuah provider layanan satelit komersial terbesar dan tertua di dunia, yaitu Intelsat (International Telecommunications Satellite Consortium). Konsorsium ini berdiri sejak tahun 1964 dan telah beroperasi di 18 negara.

Selain Intelsat, ada DigitalGlobe yang berbasis di Colorado. Perusahaan ini menarik perhatian dunia setelah platform satelitnya mengirimkan gambar yang diduga objek serpihan MH370 di bagian selatan Samudera Hindia, seperti yang diminta pemerintah Australia.

Perusahaan ini juga lah yang memasok citra satelit ke pemerintah Amerika Serikat, yang disebut dalam laporan majalah Wired tahun 2012 sebagai perusahaan satelit mata-mata AS. Perusahaan ini juga memasok gambar untuk aplikasi seperti Google Earth. (dtk)

Related News

Post Comment

Tidak ada komentar:

Leave a Reply